BERNASNEWS.COM — Di tengah pagelaran teatrikal, Gatotkaca meminta Petruk yang belum menerima suntikan vaksin untuk terlebih dahulu mengikuti vaksinasi agar sesudahnya dapat tetap menjalankan aktivitas seni dengan produktif, aman, dan memberikan perlindungan awal dari Covid-19 sembari tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Kamu sudah divaksin belum? Saya itu satria Pringgodani Gatotkaca, otot kawat, balung wesi (tulang besi), disuntik kok. Harus ikut mendukung pemerintah karena pemerintah sudah mengupayakan vaksin gratis. Harus vaksin semua,” celetuk Gatotkaca, seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Satria Pringgodani itu lantas beranjak menemani Petruk untuk mengikuti vaksinasi yang digelar di sebelah aula teatrikal. Dari kursi penonton, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beranjak untuk menemani Sang Petruk yang tengah divaksinasi.

Adegan teatrikal Petruk dan Gatotkaca dengan judul “Petruk Divaksin” yang dipentaskan saat kunjungan kerja Presiden, Rabu (10/3/2021), di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja, Kabupaten Bantul, DIY. Adegan tersebut merupakan gambaran kegembiraan rakyat menyambut dihelatnya kebijakan vaksinasi massal secara nasional.
Di tengah pandemi saat ini, Sang Petruk diceritakan senantiasa optimistis terhadap keadaan dan selalu berupaya dalam kebersamaan serta gotong-royong untuk membangun bangsa Indonesia terbebas dari Covid-19.
Gatotkaca yang diperankan oleh seniman tari Anter Asmorotejo. Meski dikisahkan berotot kawat, bertulang besi, dan berkulit tembaga, namun tetap membutuhkan suntikan vaksin untuk memberikan perlindungan awal sebagaimana para penerima vaksin lainnya.

Sementara Petruk adalah salah satu tokoh punokawan (abdi) dalam pewayangan Jawa. Petruk menjadi sebuah simbol rakyat jelata yang sering memberikan keteladanan mengenai bagaimana seorang kesatria seharusnya bersikap.
Butet Kartaredjasa selaku pemilik dan pengelola Padepokan Seni Bagong Kussudiarja menjelaskan, bahwa Petruk itu adalah abdi, rakyat jelata, rakyat kecil, orang yang selalu mengingatkan peran kesatria. Tapi Petruk itu dalam lakon di khasanah pewayangan suatu hari bisa bertahta menjadi ratu (raja).
“Dalam konteks hari ini, Petruknya divaksin. Ada juga Satria Pringgodani Gatotkaca, kesatria otot kawat tulang besi kulit tembaga saja tetap divaksin. Jadi kalau kesatria pun divaksin, apalagi Petruk,” pungkas Butet. (ted)