BERNASNEWS.COM – Kepala Bidang Monitoring dan Evaluasi Pendidikan Kependudukan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Asep Sulaiman MSi MAPS didampingi pejabat BKKBN DIY berkunjung ke SMA BOPKRI I (Bosa) Yogyakarta sebagai Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna (SSKP) untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev), Selasa (4/8/2020). Pejabat dari BKKBN Pusat bersama BKKBN DIY tersebut sekaligus melihat pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMA Bosa di masa pandemi Covid 19, apakah dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini materi kependudukan juga menjadi materi yang disampaikan kepada siswa dan sebagainya.

Menurut Drs Andar Rujito MH, Kepala SMA BOPKRI I Yogyakarta, yang dihubungi Bernasnews.com melalui layanan pesan whatsapp, Selasa (4/8/2020), mengatakan, sebagai SSKP, SMA Bosa telah melakukan antara lain memasukkan materi kependudukan dalam KTSP/ kurikulum dan mengintegrasikan dalam mata pelajaran yang ada.
Selain itu, ada Pojok Kependudukan sebagai pusat kegiatan siswa dan sumber informasi berkaitan dengan isi-isu kependudukan, membentuk kelompok Siswa Peduli Kependudukan (Persada) yang dikukuhkan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) dan menjadi penggerak utama bagi seluruh siswa dalam meningkatkan pengetahuan, pemagaman dan kesadaran tentang isu-isu kependudukan.

“Kami juga menjadikan isu-isu kependudukan menjadi wacana kehidupan sehari-hari dengan berbagai kegiatan sekolah seperti literasi kependudukan, melalui kepramukaan, dan sebagainya,” kata Andar Rujito.
Selain itu, menurut Kepala SMA Bosa ini, pihaknya juga membuat lingkungan sekolah bernuansa peduli kependudukan, misalnya dalam bentuk poster, tulisan-tulisan-tulisan, ornamen dan majalah sekolah yang isinya tentang isu-isu kependudukan.

“Dengan ini semua diharapkan peserta didik tidak saja semakin tahu dan paham tentang isu-isu atau materi kependudukan, tetapi lebih dari itu diharapkan peserta didik mampu mengambil sikap atas kesadarannya untuk bisa mempersiapkan hari esok menuju kesuksesan dan menjadi generasi yang berkualitas. Dengan demikian apabilal generasinya berkualitas maka bangsa dan negara ini juga semakin maju dan hebat,” kata Kepala SMA BOPKRI I Yogyakarta Drs Andar Rujito MH. (lip)