BERNASNEWS.COM — Plengkung Nirbaya atau yang juga sering disebut Plengkung Gading merupakan salah satu dari lima plengkung, yang berada di Selatan Alun-alun Kidul, Kota Yogyakarta. Bangunan heritage dari bagian beteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat telah menjadi ikon wisatanya Jogja, seperti halnya Plengkung Wijilan dan Tugu Pal Putih.
Namun sayang akibat dari ulah oknum pengunjung, Plengkung Gading ditutup rapat dengan seng baja, di sisi kiri dan kanan plengkung, tepatnya tangga atau undak-undakan untuk menuju ke atas plengkung dan beteng. Penutupan akses jalan itu sontak membuat kecewa wisatawan yang ingin naik ke atas, maupun komunitas gowes (pesepeda) yang sering memanfaatkan untuk berfoto selfie.

“Berdasar laporan yang masuk ke Kasultanan (Kraton), bahwa sering terjadi aktifitas yang “aneh-aneh”. Kami melakukan beberapa kali inspeksi terutama malam hari dan memang laporan itu benar adanya,” jelas KRT Widya Suryosatriyanto dari Kawedanan Hageng (KH) Panitrapura, Kraton Yogyakarta saat dikonfirmasi Bernasnews.com, Rabu (2/6/2021).

Untuk itu, lanjut KRT Widya Suryosatriyanto, per Senin tanggal 31 Mei 2021 kemarin kami menerima mandate menutup akses naik ke Pelngkung Nirbaya. “Selanjutnya akan dibuat gerbang (pintu) seperti akses ke pojok-pojok beteng. Berharap ke depannya bisa semakin tertata,” ungkapnya.
Seperti telah diketahui, hasil dari bagian pembangunan revitalisasi kawasan Njeron Beteng Kraton Yogyakarta, membuat pojok beteng dan beberapa plengkung tampak lebih indah, terang dan bersih sehingga menumbuhkan minat untuk berkunjung dari dekat, serta naik ke atas. Barangkali aktifitas “aneh-aneh” yang dimaksud, seperti hasil pengamatan Bernasnews.com salah satunya, adalah menjadi tempat nongkrong juga terkadang terlihat penggowes membawa sepeda ke atas guna kepentingan berfoto. (ted)