News  

Viral! Event Tahunan MJM 2025 Menuai Penolakan dari Warga Prambanan

bernasnews — Pemasangan spanduk rentang dengan bunyi “Mohon Maaf Akan Ada Pengalihan Arus Lalulintas, pada tanggal 22 Juni 2025, Mulai Pukul 02:00 – 12:00 WIB” yang dipasang di beberapa ruas jalan sebelah utara Candi Prambanan, mendapat respon keras dari warga setempat.

Spanduk yang terpasang merupakan bagian dari gelaran event tahunan Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 yang akan digelar Minggu, 22 Juni 2025. Warga Dusun Pulerejo, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman menolak keras kegiatan tersebut.

Pasalnya warga menilai panitia tidak pernah melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan maupun sosialisasi, padahal rute lari melintasi wilayah mereka. Aktivitas warga terganggu karena ruas-ruas jalan ditutup mulai dinihari sampai siang.

“Sehingga warga yang akan berjualan ke pasar pun harus cari jalan alternatif yang lebih jauh. Warga yang akan ke masjid juga harus mlipir-mlipir lewat lorong kecil,” kata S Purwita, tokoh masyarakat setempat, kepada bernasnews, melalui whats app, Rabu sore (18/6/2025).

“Begitu pula warga yang akan bekerja ke Kota Yogyakarta, di mana warga kampung ini kebanyakan kerja serabutan di Kota Yogyakarta. Warga juga terganggu kebisingan alias brebeg suara, baik yang ditimbulkan peserta lari, panitia maupun pengeras suara yang dipakai,” imbuhnya.

Menurut Purwita, selama ini warga belum pernah mendapatkan kompensasi, baik dari Panitia Mandiri Jogja Marathon maupun TWC selaku pengelola Taman Candi Prambanan. Pihaknya juga menyatkan, bahwa hingga H-5 pelaksanaan, warga belum pernah diajak berdialog oleh panitia sehubungan dengan penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Kami tidak pernah diajak bicara, tidak ada pemberitahuan resmi, tahu-tahu ada pemasamgan spanduk. Mereka (Penyelenggara) sama sekali tidak pernah permisi sama masyarakat,” ujar Purwita.

“Kami bukan anti-event, tapi tolong hargai hak kami sebagai warga. Minimal diajak koordinasi,” pungkasnya. (ted)