News  

Didera Penyakit Paru-Paru Tak Kunjung Sembuh, Kakek di Tanjungsari Nekat

Kakek di Tanjungsari/Foto: Freepik

bernasnews – Diduga putus asa karena penyakit paru-paru yang tak kunjung sembuh, seorang lansia berinisial NW (56), warga Padukuhan Ngasem, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara g*ntung diri.

Warga menemukan NW dalam kondisi meningg*l dunia pada Jumat malam (30/05/2025) sekitar pukul 20.30 WIB. Tubuh NW tergantung di sebuah pohon jambu air yang berada di sisi utara rumahnya.

Kejadian tersebut langsung menggemparkan warga sekitar, yang kemudian segera melaporkan insiden tersebut kepada aparat kepolisian setempat.

Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriana, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian bersama tim medis segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan fisik terhadap jenazah NW.

“Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban meninggal murni karena bunuh diri,” ujar AKP Agus Fitriana pada Sabtu pagi.

AKP Agus juga menjelaskan bahwa NW selama ini menderita penyakit paru-paru yang cukup serius dan sudah berlangsung lama. Menurut keterangan dari pihak keluarga dan tetangga, NW sering mengeluh sesak napas dan merasa frustasi karena kondisi kesehatannya tak kunjung membaik meski telah menjalani pengobatan.

“Korban diketahui mengalami tekanan mental karena sakit yang dideritanya. Ini diduga menjadi salah satu pemicu tindakan nekat tersebut,” jelasnya.

Setelah pemeriksaan, pihak kepolisian mengevakuasi jenazah NW dan menyerahkannya kepada keluarga untuk segera mereka makamkan. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk autopsi lebih lanjut.

Kejadian ini menambah daftar kasus bunuh diri di wilayah Gunungkidul, yang memang memiliki angka cukup tinggi terkait peristiwa serupa. Aparat setempat mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mental lingkungan sekitar, terutama bagi mereka yang tengah mengalami penyakit kronis.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami krisis atau tekanan mental, segera cari bantuan profesional atau hubungi layanan konseling terdekat. (ef linangkung)