bernasnews – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunungkidul menyatakan bahwa satu orang calon haji asal Kapanewon Karangmojo tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci. Ia harus menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Mukotip, mengonfirmasi bahwa calon haji tersebut tergabung dalam kloter 69 SOC.
Jadwal keberangkatan kloter tersebut adalah Kamis (22/5/2025). Namun, kondisi kesehatan yang belum stabil memaksa pihak keluarga dan tim medis menunda keberangkatan.
“Yang bersangkutan saat ini sedang dirawat di RSUP Dr. Sardjito sambil menunggu perkembangan kondisi kesehatannya,” ujar Mukotip saat ditemui pada Rabu (21/5/2025).
Mukotip menjelaskan bahwa jika kondisi pasien belum membaik hingga jadwal keberangkatan terakhir, ia akan mendapat penjadwalan ulang untuk berangkat pada musim haji tahun depan.
Meski demikian, Mukotip menegaskan bahwa kondisi sakit tidak tergolong dalam kategori istitha’ah atau ketidakmampuan fisik yang menjadi syarat sah dalam pelaksanaan ibadah haji menurut ketentuan syariat.
Sementara itu, sebanyak 271 jemaah haji asal Gunungkidul tetap berangkat sesuai jadwal bersama 42 jemaah dari Bantul dan 42 jemaah dari Sleman.
Seluruh jemaah tergabung dalam kloter 69 SOC masuk ke Embarkasi Donohudan, Solo, pada pukul 16.00 WIB.
Penerbangan ke Arab Saudi akan berlangsung pada Kamis (22/5) pukul 18.45 WIB. Mukotip berharap seluruh proses keberangkatan berjalan lancar.
“Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan para jemaah bisa menunaikan ibadah haji dengan khusyuk serta meraih predikat haji mabrur,” pungkasnya. (ef linangkung)
