bernasnews – Aksi perusakan makam kembali menggegerkan masyarakat. Sebanyak tujuh makam di Tempat Pemakaman Umum wilayah Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Bantul, ditemukan dalam kondisi rusak secara misterius.
Pelaku yang belum teridentifikasi diduga dengan sengaja merusak sejumlah nisan yang semuanya memiliki simbol salib.
Warga pertama kali menemukan kerusakan pada Minggu pagi, 18 Mei 2025 dan langsung melaporkannya ke pengurus kampung. Tak lama berselang, akun Instagram dan X @merapi.uncover membagikan informasi tersebut dan langsung memicu reaksi publik.
“(Breaking News) Makam depan SMA 1 Banguntapan Bantul dirusak orang, sampai info ini diunggah belum diketahui motif dan pelaku pengrusakan makam tersebut,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Unggahan itu langsung viral dengan lebih dari belasan ribu suka dan ribuan komentar. Warganet ramai-ramai mengecam aksi tak berperikemanusiaan ini.
“Udah meninggal dan cuma nisan masih aja jadi korban SARA,” tulis akun @danielajisukma.
Polisi Selidiki dan Koordinasi Rekaman CCTV
Lurah Baturetno, Sarjoko, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan warga yang pertama kali melihat kondisi makam dalam keadaan rusak.
“Yang pertama tahu warga. Mereka lihat kondisi makam rusak, terus lapor ke pengurus kampung,” jelas Sarjoko.
Ia menegaskan belum mengetahui siapa pelaku perusakan, tetapi menyatakan bahwa dari bentuk kerusakannya tampak jelas aksi tersebut dilakukan secara sengaja.
“Kami belum tahu siapa pelakunya. Tapi kalau dilihat dari kerusakannya, kemungkinan besar disengaja. Sekarang kami sedang upayakan lacak lewat CCTV,” ungkapnya.
Pihaknya telah berkoordinasi untuk meminta rekaman CCTV dari SMA 1 Banguntapan yang lokasinya dekat dengan area pemakaman. Ia berharap rekaman itu dapat membantu mengidentifikasi pelaku yang keluar-masuk area makam.
Sarjoko juga mengungkapkan bahwa area makam tersebut tidak memiliki penjaga tetap, sehingga pengawasan menjadi lemah. Ia mengaku masih mendata makam yang rusak dan menunggu keputusan dari pihak keluarga sebelum melakukan perbaikan.
“Masih kami data, nanti keluarga yang tentukan apakah langsung diperbaiki atau bagaimana,” imbuhnya.
Ia mengajak masyarakat untuk melapor jika memiliki informasi atau melihat hal mencurigakan.
“Kami semua ingin ini cepat terungkap. Ini soal rasa hormat terhadap orang yang sudah meninggal,” tegasnya.
Perusakan Serupa di Kotagede Tambah Kepanikan Publik
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan tersebut. Saat ini petugas tengah mengumpulkan keterangan dan berkoordinasi dengan aparat setempat.
“Masih dicek sama Pak Bhabin,” kata Jeffry.
Ironisnya, perusakan serupa juga terjadi di wilayah lain. Akun Instagram @zaboodeee menyebutkan bahwa beberapa makam di depan SD Baluwarti, Purbayan, Kotagede, juga dirusak. Perusakan tersebut baru diketahui pada Minggu pagi dan motifnya pun tampak serupa—menargetkan makam dengan simbol salib.
Kasus ini semakin menyita perhatian publik, karena menunjukkan pola sasaran yang sama. Warganet berharap aparat bergerak cepat untuk mengungkap dalang di balik aksi tidak beradab ini. (el)