bernasnews – Pemerintah Kota Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia (lansia).
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Yogyakarta per Desember 2024, jumlah lansia di kota ini mencapai 64.267 jiwa atau sekitar 15,46 persen dari total penduduk sebanyak 415.605 jiwa.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudho, menegaskan pentingnya memberikan ruang aktivitas bagi para lansia.
“Kami ingin para lansia tidak hanya berdiam di rumah, tetapi tetap sehat, bahagia, mandiri, dan bermartabat. Penting bagi kami untuk terus memberi ruang agar mereka tetap aktif dan tidak merasa menjadi beban keluarga,” ujarnya.
Sebagai bentuk nyata, dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), Kemantren Danurejan menggelar berbagai kegiatan, Jumat (16/5).
Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor kemantren ini meliputi senam sehat lansia, skrining kesehatan, pasar UMKM Danurejo, hingga lomba geguritan.
Lomba geguritan menjadi salah satu daya tarik utama, dengan partisipasi antusias dari para lansia. Yanik Heriyani (61), peserta dari Kelurahan Bausasran, mengaku senang bisa tampil di depan publik.
“Geguritan yang saya bawakan berjudul ‘Wong Jawa’, isinya tentang pentingnya mewarisi budaya Jawa dan tidak silau dengan budaya luar,” tuturnya.
Mantri Pamong Praja Kemantren Danurejan, Bambang Endro Wibowo, menyampaikan bahwa wilayahnya memiliki sekitar 2.000 lansia yang tersebar di Kelurahan Bausasran, Tegalpanggung, dan Suryatmajan.
Pemeriksaan kesehatan gratis menjadi prioritas utama dalam program Quick Wins 100 hari kerja Wali Kota Yogyakarta.
“Pelayanan kesehatan bagi lansia tidak hanya melalui posyandu lansia setiap bulan, tapi juga dengan kunjungan ke rumah jika mereka kesulitan datang ke lokasi,” jelas Bambang.
Ia juga menyebutkan bahwa program ‘satu bidan satu kampung’ dijalankan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat lansia.
Pemkot Yogyakarta berharap melalui berbagai program dan kegiatan ini, para lansia tetap merasa dihargai, sehat secara fisik dan mental, serta mampu menjalani masa tua dengan penuh martabat dan kemandirian. (ef linangkung)