bernasnews – Selasa dini hari yang seharusnya sunyi mendadak berubah jadi mencekam. Suara dentuman keras terdengar di Jalan Faridan M Noto, Kotabaru, Gondokusuman. Seorang pemuda asal Sleman kehilangan kendali, lalu menghantam trotoar dengan keras. Ia tew*s seketika.
Pemuda malang itu berinisial M. REN, berusia 22 tahun, warga Beran Lor, Tridadi, Sleman. Ia tercatat sebagai pelajar/mahasiswa. Saat kejadian, ia mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox berpelat AB-3814-QS.
Sekitar pukul 03.30 WIB, ia melaju dari arah selatan menuju utara, tepat di depan Rumah No. 17, Jl. Faridan M Noto. Kendaraan yang ia kendarai lalu oleng. Dalam hitungan detik, laju motor yang tak terkendali itu berakhir tragis saat menghantam trotoar keras di sisi jalan.
Tubuh M. REN terpental. Luka terbuka menganga di lutut kirinya. Pelipis kanannya robek. Darah mengalir dari hidungnya.
Helm masih menempel, tapi tak mampu menyelamatkannya dari maut. Ia meningg*l dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUP Dr. Sardjito.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, membenarkan kejadian ini. Ia menyampaikan bahwa warga sekitar menemukan korban dalam kondisi mengenaskan. Seorang saksi mata, EGA A, mahasiswa asal Bantul saat itu kebetulan berada di lokasi.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 03.30 WIB. Petugas langsung mendatangi lokasi, mengecek korban, mengamankan barang bukti, dan membuat laporan resmi. Dugaan sementara, pengendara tidak mampu menguasai laju kendaraannya saat melintas di area tersebut,” ujar AKP Sujarwo saat dikonfirmasi.
Unit Laka Lantas Polresta Yogyakarta kini menangani kasus ini. Polisi juga mengamankan motor korban dan kelengkapan lainnya, termasuk SIM C dan STNK yang masih berlaku. Petugas mencatat kerugian materiil sebesar Rp300.000 akibat kerusakan sepeda motor.
Satu lagi nyawa melayang di jalanan. Ini mengingatkan pentingnya kendali dan kewaspadaan di jalan. (ef linangkung)
