bernasnews— Aksi penipuan dan pencurian yang menyasar warga lanjut usia kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Kali ini, peristiwa terjadi di Padukuhan Seneng RT 08, Kalurahan Tegalsari, pada Rabu pagi (30/4/2025). Korban, seorang lansia berusia 80 tahun bernama Sukirman, kehilangan uang tunai sebesar Rp900 ribu akibat ulah komplotan pelaku yang diduga berjumlah empat orang.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan tokoh masyarakat setempat, Nanang, peristiwa bermula saat istri korban, Ibu Sum, pergi membeli sarapan ke warung di dekat rumah sekitar pukul 06.12 WIB.
Saat itu, Mbah Kirman (panggilan akrab Sukirman) sedang duduk di teras rumah. Tak lama kemudian, dua orang tak dikenal datang dengan mengendarai sepeda motor matik berwarna biru dan mengenakan jaket.
“Kedua orang itu masuk ke halaman rumah dan mengajak Mbah Kirman berbincang. Beberapa menit kemudian, datang lagi satu motor dari arah selatan dan berhenti di depan resto cepat saji tak jauh dari rumah korban,” jelas Nanang.
Salah satu pelaku kemudian menyelinap ke dalam rumah melalui pintu samping, sementara dua lainnya terus mengalihkan perhatian korban di halaman.
Dugaannya, pelaku yang masuk ke rumah menggeledah sejumlah kamar hingga berhasil menemukan lemari yang terkunci. Pelaku mencongkel lemari tersebut, lalu membawa kabur uang tunai senilai Rp900 ribu.
“Korban tidak sempat curiga. Saat sadar, uang di lemari sudah raib. Tidak ada barang lain yang hilang,” tambah Nanang.
Dugaan sementara, pelaku berjumlah empat orang dengan menggunakan sepeda motor matik jenis Vario 125 atau 150.
Dari hasil pengecekan bersama aparat, pelaku terekam CCTV di lokasi lain di wilayah Gadungsari dan ada dugaan kuat merupakan komplotan yang sama.
Menariknya, aksi serupa juga terjadi di Padukuhan Pandansari pada pagi yang sama sekitar pukul 07.00 WIB.
Meskipun korban belum membuat laporan resmi ke kepolisian, insiden ini menjadi perhatian warga. Pola aksi pelaku identik dengan modus operandi penipuan terhadap lansia di wilayah lain.
Masyarakat sebaiknya lebih waspada, terutama kepada warga lansia yang tinggal sendiri di rumah.
“Kami harap kejadian ini jadi pelajaran bersama, agar lebih berhati-hati terhadap orang asing yang masuk lingkungan tanpa keperluan jelas,” tutup Nanang. (ef linangkung)