Penghentian Program MBG di Kota Yogyakarta, Apa Penyebabnya?

Program Makan Bergizi Gratis/Foto: ef linangkung

bernasnews— Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah dasar di Kota Yogyakarta dilaporkan berhenti secara tiba-tiba, salah satunya terjadi di wilayah Kecamatan Kotagede.

Akibat penghentian program ini, ribuan siswa yang sebelumnya mendapat manfaat kini tidak lagi menerima layanan makanan bergizi.

Siswa Terdampak Penghentian Program MBG di Kota Yogyakarta

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, membenarkan informasi tersebut. Ia menyebut, sekitar 2.500 hingga 3.000 siswa terdampak akibat penghentian program.

“Sekitar 2.500 hingga 3.000, mungkin. Kalau berhenti kan belum dapat layanan lagi,” ujar Budi, Selasa (30/4/2025).

Sayangnya, hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penghentian program tersebut.

Pemkot Yogyakarta, kata dia, tidak memiliki wewenang langsung terhadap implementasi program MBG, karena program ini berada di bawah kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Bukan kewenangannya [Pemkot Yogyakarta], kewenangan Badan Gizi Nasional,” katanya.

Budi menjelaskan, penghentian program MBG sejauh ini hanya terjadi di sekolah-sekolah yang berada dalam naungan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Kotagede. Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah penghentian tersebut bersifat sementara atau permanen.

“Kami belum tahu, apakah ini diberhentikan sementara atau selamanya. Kami hanya mendata sekolah mana yang menjadi sasaran program, jumlah murid, dan menyampaikan data itu ke BGN. Soal teknis lainnya di luar kewenangan kami,” tambahnya.

Daftar Sekolah Penerima Program MBG di Kota Yogyakarta

Program MBG sebelumnya telah berjalan di sejumlah sekolah dasar di Kota Yogyakarta, di antaranya sebagai berikut.

  1. SDN Warungboto 1, Kecamatan Umbulharjo
  2. SDN Giwangan, Kecamatan Umbulharjo
  3. SDN Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan
  4. SDN Karangwaru Lor, Kecamatan Tegalrejo
  5. SDN Notoprajan, Kecamatan Ngampilan
  6. SDN Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron
  7. SDN Kotagede 1 dan 2, Kecamatan Kotagede

Sekolah-sekolah tersebut menerima makanan bergizi secara rutin untuk siswa, sebagai upaya menekan angka stunting dan memperbaiki kualitas gizi anak-anak sekolah dasar.

Saat ini, Disdikpora Kota Yogyakarta tengah menunggu informasi lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional terkait kelanjutan program MBG. (ef linangkung)