bernasnews – Momentum tiga hari wafatnya Paus Fransiskus pada Rabu 23/4/2025, yang antara lain ditandai dengan Misa Requiem di gereja-gereja seluruh dunia, kiranya juga patut dimaknai berkenaan Hari Komunikasi Sosial (Komsos) Sedunia beberapa hari mendatang, tepat nya Minggu 12 Mei 2025. Mengapa? Karena Paus selalu memberikan pesan atas momentum itu, dan momentum gereja lainnya, secara bijaksana, tepat sasaran, manusiawi dan visioner.
Dari dokumentasi beberapa Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus tentang Hari Komsos Sedunia yang penulis miliki, benang merah sapaannya memiliki kesamaan, runtut sesuai dengan zaman, dan ada kelemahlembutan. Pesan-pesan itu kiranya bukan tertuju khusus untuk para pekerja komunikasi sosial, namun juga relevan bagi siapa saja yang mau menerima dan melaksanakannya.
Hal ini tercermin pada tema Hari Komsos Sedunia ke-59 tahun 2025 yakni “Bagikanlah dengan Lemah Lembut Harapan yang Ada di Dalam Hatimu” yang mengacu pada Surat Pertama Petrus 3 : 15 : 16. Untuk pesan Komsos Sedunia ke-60, tahun 2026 mendatang, tentunya akan disampaikan oleh Paus baru sehubungan dengan telah wafatnya Paus Fransiskus sehari setelah Misa Ekaristi Minggu Paskah 2025.
Pada pesan Hari Komsos Sedunia ke-58, Paus Fransiskus menetapkan topik “Kecerdasan Artifisial dan Kebijaksaan Hati : Menuju Komunikasi yang Sungguh Manusiawi”, Bapa Suci antara lain mengemukakan, informasi tidak dapat dipisahkan dari berbagai relasi kehidupan, terkait tidak hanya dengan data, tetapi juga dengan pengalaman manusia.
Menurut dia, kecerdasan artifisial memungkinkan kita memahami banyak kebutuhan dari para individu dan manusia dalam satu jaringan informasi yang pluralistik dan terstruktur dengan baik. Sehingga di satu sisi, bila kita lihat sekilas, tampak sebuah bentuk perbudakan baru. Namun di sisi lain, kita juga bisa melihat sebuah sistem yang bisa makin membebaskan kita, entah yang dipilih itu hanya sedikit dan dapat mengondisikan pikiran orang lain atau semua orang dapat berpartisipasi dalam perkembangan pikiran itu.
Kemudian “Bicara dengan Hati” menjadi topik Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-57, 21 Mei 2023. Paus Fransiskus mengemukakan, sebuah komunikasi menempatkan hubungan dengan Tuhan dan sesama terutama yang paling membutuhkan di pusat dan tahu bagaimana menyalakan api iman daripada mempertahankan identitas palsu diri sendiri.
Lebih lanjut dia mengemukakan, sebagai umat Kristiani kita tahu bahwa nasib perdamaian ditentukan oleh pertobatan hati, karena virus perang berasal dari dalam hati manusia. Dari hati itulah keluar perkataan yang benar untuk menghilangkan bayang-bayang dunia yang tertutup dan terpecah, juga membangun peradaban yang lebih baik dari yang telah kita terima sebelumnya.
Setiap orang diminta untuk terlibat dalam upaya ini, tetapi mereka yang berkarya di bidang komunikasi diharapkan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar dan menjalankan profesinya sebagai sebuah tugas perutusan.
Selanjutnya, “Datang dan Lihatlah” – Berkomunikasi dengan Menjumpai Orang Lain Apa Adanya”, adalah Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus pada Hari Komunikasi Sedunia ke 55 pada 16 Mei 2021. Menurut dia, datang dan lihatlah adalah cara iman Kristiani dikomunikasikan, sejak pertemuan-pertemuan pertama di tepi Sungai Yordan dan Danau Galilea.
“Krisis industri penerbitan berisiko mengarahkan pemberitaan yang hanya dirangsang di ruang redaksi. di depan komputer, di pusat-pusat berita, di jejaring sosial tanpa pernah keluar ke jalan. Begitulah iman Kristiani dimuilai dan dikomunikasikan sebagai pengetahuan langsung, lahir dari pengalaman, dan bukan dari desas-desus. Jurnalisme yang juga menceritakan realitas, menuntut kemampuan untuk pergi ke tempat yang di mana tak seorang pun pergi.
Dalam komunikasi, tidak ada yang bisa sepenuhnya menggantikan “melihat” secara pribadi. Kita tidak berkomunikasi hanya dengan kata-kata, tetapi dengan mata, dengan nada suara, dan dengan gerakan. Tantangan yang menanti kita adalah berkomunikasi dengan menjumpai orang-orang di manapun mereka berada dan sebagainaya apa adanya,” kata Paus Fransiskus.
Demikianlah. Sejenak kita diajak untuk diam dan merefkleksikan pesan-pesan Bapa Suci pada Hari Komsos Sedunia itu dengan pikiran dan hati bening. Kita ambil satu dua kata kunci, atau benang merahnya, dan kita coba lakukan setahap demi setahap. Pada akhirnya, bukan hanya asas kemanfaatan dan kebermaknaan yang diperoleh, namun juga jalan lurus menuju Sang Kebenaran Sejati. (Anto Margono, pembelajar komunikasi sosial di Paroki Bantul DIY).