News  

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Masih Mengancam DIY di Sisi Utara 3 Kabupaten

Prakiraan Cuaca Sabtu/BMKG Yogyakarta

bernasnews– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang masih mengancam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu, 19 April 2025.

BMKG memprakirakan hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah utara tiga kabupaten, yaitu Sleman, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara.

Petugas BMKG memantau kondisi atmosfer dan mencatat peningkatan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat sejak siang hingga sore hari.

Pagi hari, petugas memperkirakan langit DIY berawan, sementara malam hari tetap berawan tanpa potensi hujan signifikan.

Petugas juga mencatat, suhu udara di DIY berkisar antara 22 hingga 33 derajat Celcius, dengan kelembapan relatif tinggi antara 67 hingga 96 persen.

Arah angin bertiup dari Timur hingga Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 25 km/jam.

BMKG mengeluarkan peringatan dini kepada warga di wilayah yang terdampak langsung, khususnya di wilayah utara Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Petugas memperkirakan potensi hujan disertai petir dan angin kencang masih bisa terjadi di ketiga wilayah tersebut. Selain itu, potensi hujan ringan juga muncul di Kota Yogyakarta siang hingga sore hari.

Dini hari, petugas memperkirakan hujan ringan akan mengguyur Bantul bagian selatan dan Gunungkidul bagian selatan.

Meski intensitasnya ringan, petugas tetap meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi genangan air di wilayah rawan banjir dan longsor.

BMKG juga mencatat tinggi gelombang laut di Perairan Yogyakarta berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter dengan kategori sedang.

Petugas mengimbau nelayan dan wisatawan yang beraktivitas di laut selatan untuk berhati-hati terhadap kondisi tersebut.

Dengan cuaca yang dinamis dan berpotensi ekstrem, BMKG mengajak seluruh masyarakat untuk rutin memantau perkembangan prakiraan cuaca melalui kanal resmi.

Selain itu, masyarakat perlu mempersiapkan diri terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi. (ef linangkung)