bernasnews – Paguyuban Wartawan Sepuh (PWS) Yogyakarta menyelenggarakan syawalan 1446 H dalam suasana kekeluargaan serta ajakan untuk menjaga NKRI, Pancasila dan peningkatan diri dalam ketakwaan. Agenda tahunan ini diadakan di Museum Sandi, Kotabaru, Yogyakarta, Sabtu (12/4/2025).
Ajakan untuk terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan ideologinya Pancasila disampaikan oleh tokoh masyarakat Drs. HM Idham Samawi. Dengan penuh semangat, mantan Bupati Bantul dan politikus ini menguraikan kekuatan dan sekaligus ancaman yang dihadapi Negara yang begitu banyak memiliki karunia sumber daya manusia, sumber daya alam dan ideologi Pancasila.
“Ketahanan nasional kita dapat dimulai dari keluarga kita masing-masing. Bagaimana semangat nasionalisme kita harus tertanam di sanu bari sejak dini. Cucu saya yang masih kecil, ketika mendengar lagu Indonesia Raya langsung berdiri tegak meski sedang bermain,” kata dia.
Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Hamdan Daulay, MSi. MA. dalam hikmah syawalannya mengajak para wartawan sepuh untuk berupaya meningkatkan diri. Hal ini sesuai dengan hakikat syawalan yakni meningkat, khususnya dalam ketakwaan.
“Selain ada peningkatan diri, silaturahmi juga penting dalam kehidupan karena akan menambah kesehatan, umur dan rejeki. Melalui syawalan, kita bersyukur atas nikmat yang diberikan Alloh yakni kesehatan, iman yang kuat, dan harta yang luas. Harta yang luas itu misalnya kita memiliki putera puteri yang baik, dapat beribadah dengan baik,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, Hamdan Daulay sempat bernostalgia tentang kegiatan menulisnya di surat kabar Yogyakarta ketika mengawali kuliah di Kota Pendidikan ini. Melalui honor yang dia terima dari tulisan yang termuat di koran, dapat membantu kehidupan sehari-hari dan kelancaran studi.
Seusai hikmah syawalan, panitia Masduki Attamami memberikan sejumlah buku karya anggota PWS Yogyakarta kepada Hamdan. Memberikan sambutan pula pada kesempatan ini, perwakilan Museum Sandi Yogyakarta Asnan, senior PWS Krisnam, panitia PWS Ons Untoro serta iringan alunan suara merdu Idham Samawi dan Sutirman Eka Ardhana dalam beberapa lagu dan baca puisi.
Sesudah saling bersalaman, syawalan PWS yang juga dihadiri jajaran IKWI DIY oleh pemandu acara Munarsih Sahana peserta disilakan menikmati sajian soto, kupat tahu, kudapan tradisional dan minuman bajigur. (mar)