bernasnews – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan kembali menggelar retret atau pembekalan khusus bagi para kepala daerah di Indonesia.
Ini menjadi gelombang kedua dari program retret yang sebelumnya telah digelar di Magelang, Jawa Tengah, dan diikuti oleh sejumlah gubernur, bupati, dan wali kota.
Namun, muncul pertanyaan publik: kapan jadwal retret kepala daerah gelombang kedua akan digelar? Dan siapa saja yang akan mengikuti?
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mempersiapkan retret gelombang kedua untuk kepala daerah.
Dalam keterangan kepada wartawan di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Bima Arya menyebutkan bahwa retret kali ini akan lebih menitikberatkan pada materi terkait kewajiban dan larangan bagi kepala daerah.
Kapan Jadwal Retret Kepala Daerah 2 Digelar?
Bima Arya menyampaikan bahwa jadwal retret kepala daerah gelombang kedua sedang dalam proses finalisasi. Kemendagri tengah menggelar rapat internal untuk mematangkan waktu dan teknis pelaksanaan kegiatan.
Menurut rencana, retret tersebut akan digelar dalam 2–3 minggu ke depan, atau sekitar akhir April hingga awal Mei 2025. Lokasi pelaksanaan retret belum diumumkan secara resmi, namun diperkirakan masih akan dilakukan di tempat yang menunjang kegiatan pembekalan intensif.
Salah satu alasan utama diselenggarakannya retret gelombang kedua adalah adanya pelanggaran etika dan aturan oleh beberapa kepala daerah.
Salah satu kasus yang mencuat ke publik adalah pelanggaran oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang diketahui melakukan perjalanan ke Jepang saat cuti bersama Lebaran tanpa izin resmi.
Kejadian ini menjadi catatan penting bagi Kemendagri dan Presiden Prabowo untuk menekankan kembali pentingnya kedisiplinan, etika, dan tanggung jawab kepala daerah dalam menjalankan amanat rakyat.
Siapa Saja Kepala Daerah yang Akan Mengikuti Retret Gelombang Kedua?
Menurut data dari Kemendagri, tercatat 49 kepala daerah belum mengikuti retret gelombang pertama yang sebelumnya digelar. Dari jumlah tersebut, sebagian besar akan dijadwalkan untuk ikut gelombang kedua retret kepala daerah.
Apakah semua kepala daerah diundang? Retret ini tidak mencakup semua kepala daerah, melainkan hanya mereka yang belum mengikuti gelombang pertama.
Hal ini menjadi bagian dari komitmen pemerintahan baru untuk memastikan seluruh kepala daerah yang menjabat sudah mendapatkan arahan langsung dari pemerintah pusat.
Bima Arya menjelaskan bahwa peserta retret gelombang kedua akan mencakup:
-
Kepala daerah yang tidak sempat hadir di retret pertama (misalnya yang berada di Bali saat itu),
-
Kepala daerah yang gugatannya ditolak di Mahkamah Konstitusi (MK),
-
Kepala daerah terpilih yang belum dilantik saat retret pertama berlangsung. Kira-kira sekitar 25 kepala daerah yang akan ikut gelombang kedua. Diprioritaskan bagi kepala daerah yang belum sama sekali mendapatkan pembekalan.
Retret ini juga diharapkan menjadi forum komunikasi antara pusat dan daerah dalam menyelaraskan visi pembangunan nasional, yang akan diusung oleh Presiden Prabowo Subianto di masa kepemimpinannya mendatang.
Retret kepala daerah gelombang 2 di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto akan digelar dalam waktu dekat, yakni antara akhir April hingga awal Mei 2025.
Pembekalan ini akan difokuskan pada penguatan pemahaman kepala daerah terhadap kewajiban, larangan, dan nilai-nilai kepemimpinan yang berintegritas. Dengan adanya 49 kepala daerah yang belum sempat ikut pada gelombang pertama, Kemendagri akan memastikan setidaknya 25 dari mereka hadir di gelombang kedua ini.
Retret ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara pusat dan daerah, serta memastikan semua kepala daerah memiliki komitmen yang sama dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
***
