bernasnews — Puluhan alumni SMP Negeri 5 Yogyakarta, tahun angkatan 1979 atau juga sering disebut Pawitikra’79 hadir dalam acara Temu Bareng, yang bertajuk “Growing Old 2025” dilaksanakan, di Watu Lumpang Resto, Jalan Ringroad Timur, Ketandan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (2/4/2025).
Acara yang dikemas secara sederhana namun meriah dan penuh makna ini, sebagai tuan rumah penyelenggara (hosted) di tahun 2025 ini adalah Kelas 3A. Juga didukung oleh para alumni lintas kelas dari kelas 3A hingga kelas 3J, Pawitikra’79.
“Kami PGG (Pasukan Grudag Grudug) merupakan nama Pengurus Pawitikra’79 mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Klas 3A yang telah bersedia mengawali menjadi host (tuan rumah) reuni putaran kedua ini, setelah putaran pertama sudah selesai di mana semua kelas sudah jadi tuan rumah reuni,” kata Purnawan Hardiyanto selaku Ketua Pengurus Pawitikra’79.
“Terima kasih kepada teman-teman yang sudah menyumbang doorprize sehingga acara semakin meriah lantaran doorprize melimpah. Kehadiran teman-teman juga menambah indah suasana karena semangat kebersamaan dan kekompakan sebagai keluarga Pawitikra’79. Juga terima kasih atas kesediaan rekan-rekan Klas 3B yang sudah bersedia menjadi host reuni tahun 2026 mendatang,” lanjutnya.
Ketua Penyelenggara Reunian 2025 Petruk Widjanarko menyampaikan terima kasih dan apresiasina kepada semua rekan-rekan Pasukan Grudag Grudug yang selama ini konsisten memperat tali silaturahmi dan kebersamaan seluruh anggota Pawitikra’79.
“Adapun tema Growing Old 2025, dengan maksud untuk menjadi momentum bersama, bahwa dalam menapaki usia para alumni 60 tahun plus-plus tentu yang dikenang dan yang diingat adalah kisah-kisah lucu saat bersekolah di SMP Negeri 5 dulu,” ungkap Petruk.
Sementara itu, Rektor UGM Prof. Ova Emilia saat menyampaikan kesan pesan selama 16 tahun selalu hadir reunian mengemukakan, bahwa ia menjadi anggota Pawitikra’79 atau alumni SMPN 5 Yogyakarta menjadi suatu kebahagiaan dan membanggakan.
“Meskipun dulu saya masuk sekolah di SMPN 5 itu njujuk tidak dari kelas satu namun tetap bangga menjadi bagian dari Pawitikra’79 bersama teman-teman yang luar biasa dan selalu guyub rukun. Saya menjadi kenal dan akrab malah setelah usia menua dan selama reuni diselanggarakan juga selalu hadir,” ucap Prof. Ova, yang disambut dengan tepuk tangan oleh peserta.
Seperti diketahui, SMP Negeri 5 Yogyakarta berdiri pada tanggal 23 Juli 1951. Gedung sekolah berlokasi di wilayah Kotabaru, dengan menggunakan bangunan bekas Asrama Militer yang dibangun Belanda tahun 1923. Semboyan SMP Negeri 5 Yogyakarta adalah Panca Wiyata Bhakti Karana, disingkat menjadi Pawitikra, yang bermakna ‘Mengukir Prestasi Tinggi, Piawai Mengasah Budi Pekerti’. (ted)
