bernasnews – Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) mengerahkan 76 relawan, enam (6) tangki air, empat (4) mobil pikap, tiga (3) ambulans, genset, dan tiga (3) pompa air untuk membantu pembersihan lokasi terdampak bencana hidrometeorologi banjir di Bantul dan Kulon Progo, Sabtu (29/3/2025).
Pembersihan di wilayah Bantul merupakan gabungan relawan PMI DIY, PMI Kabupaten Bantul, PMI Kota Yogyakarta, dan PMI Kabupaten Sleman dengan jumlah personel 56 orang, lima (5) tangki air, dua (2) ambulans, tiga (3) pikap, dan satu (1) unit pompa air. Sementara pembersihan di perumahan di wilayah Karang Tengah Kidul, Margosari, Kulon Progo oleh PMI Kabupaten Kulon Progo dengan mengerahkan 26 personel, satu (1) unit ambulans, satu (1) tangki air, satu (1) unit pikap, dan dua (2) pompa air.
“Sabtu pagi (29/3/2025) kita respons cepat untuk membantu membersihkan sumur (well cleaning), akses jalan, fasilitas pendidikan, dan fasilitas umum. Layanan ini penting untuk membersihkan sumber air dan lingkungan dari paparan bakteri, kuman, atau zat lain akibat luapan air sungai yang mencemari lingkungan sehingga bisa membantu masyarakat untuk beraktivitas kembali. Kami mengerahkan relawan dari PMI Kota Yogyakarta, PMI Kabupaten Sleman, dan PMI DIY,” kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI DIY Dr. Arianto Budinugroho, S.T., M.Si.
Menurut dia, luapan air sungai selain air yang menutupi permukaan sungai juga membawa material lumpur, menyebabkan sumur tidak layak untuk digunakan dan dikonsumsi. Selain itu, paparan luapan sungai tersebut juga dapat menyebabkan penyakit kulit atau penyakit lain yang menyertai seperti diare dan lainnya.
“Air sumur akan disedot terlebih dahulu menggunakan pompa air agar material yang masuk juga ikut terangkat. Sedotan air digunakan untuk membersihkan lingkungan sekitar,” kata Arif Rianto.
Pada kesempatan itu, PMI bersama masyarakat serta relawan lainnya sudah membersihkan sejumlah fasilitas umum di wilayah Bantul, di antaranya Pasar Sudimoro, Perkantoran Tilaman Nogosari 1, Wukirsari, masjid, mushola dan akses jalan Tilaman Girirejo. Begitu juga dengan fasilitas pendidikan di antaranya SMP 3 Pleret, Taman Kanak-Kanak PKK Nogosari 1 Wukirsari, SMK 1 Pajangan, serta rumah dan lingkungan masyarakat di Kentolan Guwosari, Cenengan Imogiri, Nogosari 1, Toprayan, dan Kerten Imogiri.
Sedangkan PMI Kabupaten Kulon Progo telah membersihkan sekitar 30 rumah di wilayah Karang Tengah Kidul, Margosari, Kulon Progo bersama gabungan relawan dari berbagai instansi dan masih dilanjutkan hari Minggu (30/3/2025) dengan mengerahkan sekitar 30 relawan PMI Kabupaten Kulon Progo.
Seperti diketahui, telah terjadi bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah lonsor di beberapa wilayah di DIY di antaranya banjir di Imogiri Bantul, Wonosari Gunungkidul, Pengasih Kulon Progo, serta tanah longsor di Kulon Progo.
“Malam (28/3/2025) banjir melanda beberapa wilayah. PMI Kabupaten Bantul mengerahkan personel untuk membantu evakuasi warga, tim kesehatan PMI Kabupaten Bantul dan Sleman di Karangtalun, dan tangki air untuk membantu membersihkan Polsek Imogiri. Sementara di Kulon Progo, PMI Kabupaten Kulon Progo juga menerjunkan personel untuk membantu evakuasi kejadian tanah longsor di Giripurwo, Girimulyo dan membantu mengevakuasi masyarakat terdampak banjir di Margosari, Pengasih, Kulon Progo,” pungkas Arif Rianto. (*/mar)