bernasnews – Koperasi Amarta Multikarya Cemerlang (AMC) terus menunjukkan komitmennya dalam berinovasi dan mengembangkan bisnis berbasis koperasi. Sebagai koperasi berskala nasional, AMC telah mendapatkan legalitas dari Kementerian Koperasi dan UKM, yang menegaskan bahwa koperasi ini dapat menjalankan usaha dengan aman dan sesuai regulasi yang berlaku.
“Saat ini kita sudah mendapat legalitas dari Kemenkop karena skala koperasi kita adalah koperasi nasional. Ini suatu bentuk pengakuan pemerintah bahwa koperasi kita legal dan bisa menjalani usaha secara aman,” ujar Founder AMC Group, Nur Hidayat, ST., MM. dalam kegiatan Bakti Sosial dan launching yang digelar di kantor JTCC, Wirobrajan pada Kamis (27/3/2025).
Dalam setahun terakhir, AMC terus berinovasi dengan mengembangkan beberapa unit usaha. Salah satu sektor yang tengah berkembang adalah Domba Makmur Indonesia (DMI), sebuah unit usaha yang fokus pada peternakan domba dengan metode breeding. Konsep ini dikembangkan setelah melalui riset yang panjang terkait kebutuhan pasar dan peluang usaha di sektor peternakan.
“Kami melihat bahwa setiap tahunnya kebutuhan akan domba sangat besar, terutama untuk hewan kurban dan berbagai acara keagamaan. Data terakhir menunjukkan ada lebih dari 2 juta ekor domba dibutuhkan setiap tahun,” jelas Nur Hidayat.
Selain DMI, AMC juga mengembangkan Akademi AMC, sebuah inisiatif yang berfokus pada pelatihan di bidang perkoperasian, UMKM, dan agrobisnis. Akademi ini hadir sebagai bagian dari komitmen AMC dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitas anggota koperasi serta pelaku usaha kecil dan menengah.
“Akademi AMC pada prinsipnya sama dengan penyelenggara jasa pelatihan lainnya, tetapi kami mengkhususkan diri di bidang agro, koperasi, dan UMKM. Kami ingin menaikkan level UMKM bukan hanya dari segi produk, tapi juga dari sumber daya manusianya. Dengan SDM yang kompeten, UMKM dapat berkembang lebih pesat,” ujar General Manager Akademi AMC, Miftahul Mahasin, SH., MH.
Untuk memastikan kualitas pelatihan, Miftah mengatakan bahwa Akademi AMC juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Integrated Circular Cooperative (ICC). Program ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi banyak pihak, terutama pelaku usaha di sektor pertanian dan peternakan.
Inovasi Integrated Circular Farming
AMC juga mengembangkan konsep integrated circular farming, yaitu sistem pertanian dan peternakan terintegrasi yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pengelolaan limbah secara berkelanjutan. Salah satu implementasi dari konsep ini adalah kandang modern yang diterapkan dalam peternakan domba.
“Kita akan menciptakan kandang modern. Selain kita kelola domba atau ternaknya, kita juga kelola limbahnya supaya tidak ada yang keluar ke lingkungan,” jelas General Manager DMI Farm, Lutfi Setiawan, S.Hut.
Menurut Lutfi, konsep ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan peternakan yang bersih dan nyaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan hewan ternak dan hasil produksinya.
“Konsepnya adalah membuat domba yang bahagia. Salah satu caranya adalah dengan memastikan kebersihan kandang dan menerapkan sistem modern farming sehingga semua aspek peternakan dapat dioptimalkan dengan baik,” tambahnya.
AMC sebelumnya telah melakukan berbagai riset terkait sektor pertanian dan peternakan. Saat awal pandemi, koperasi ini menginisiasi berbagai program budidaya seperti ayam omega, lele, nila, dan beberapa komoditas pertanian lainnya. Dari riset yang dilakukan, AMC melihat bahwa sektor peternakan domba memiliki potensi besar, sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk fokus pada pengembangan usaha ini.
“Saat pandemi, kita melakukan riset berbagai komoditas pertanian dan perikanan. Ayam omega, lele, nila, dan sayuran terbukti berhasil. Dari situ, kami melihat peluang besar di sektor peternakan domba. Ini menjadi titik masuk kami dalam mengembangkan konsep integrated farming,” jelas Nur Hidayat.
Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, AMC berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi berbasis koperasi, meningkatkan kesejahteraan anggotanya, serta menghadirkan solusi berkelanjutan di sektor pertanian dan peternakan.
Ke depan, AMC juga ingin mendorong peningkatan kualitas UMKM tidak hanya dari segi produk, tetapi juga dari sumber daya manusia. Akademi AMC diharapkan menjadi pusat pelatihan yang dapat mencetak pelaku usaha yang lebih kompeten dan siap menghadapi persaingan pasar.
“Harapannya, program ini dapat kita jalankan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi banyak orang,” pungkas Miftah.
Dengan langkah-langkah inovatif ini, AMC optimis dapat menjadi pelopor dalam pengembangan usaha berbasis koperasi yang berkelanjutan dan mampu menjawab tantangan di masa depan.
Adapun kegiatan hari ini selain melakukan launching juga menggelar bakti sosial kepada anak panti asuhan Islam Yayasan Ibadah Bunda. Tak hanya itu, digelar juga kajian yang dipandu oleh Ustadz Arif Mansyur sebagai pembicara pengajian untuk mengawali waktu menjelang berbuka puasa bersama.