News  

Exit Tol Tamanmartani Difungsikan H-7 Idulfitri

Konferensi pers terkait Exit Tol Fungsional Tamanmartani. foto: Nuning

bernasnews – Exit Tol Fungsional Tamanmartani akan dibuka H-7 untuk mencegah  kepadatan arus lalu lintas di gerbang Tol (GT) Prambanan, khusus arus  mudik dari arah Klaten ke Yogyakarta, untuk jenis kendaraan golongan 1, sedangkan untuk arus balik hanya kendaraan golongan 1 dari arah Yogyakarta menuju Solo. Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polresta Sleman, pada konferensi Pers, bertempat di Ruang Sembada, Setda Sleman, Rabu (19/3/2025).

Lebih lanjut Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto mengatakan pembukaan dan penutupan Exit Tol Tamanmartani secara fungsional nantinya akan melihat panjang antrean kendaraan, dengan tiga indikator yaitu tanda bendera hijau, kuning  dan merah. Bendera artinya antrean jarak satu kilometer dan arus masih lancar, bendera kuning jarak 2 kilometer kita harus hati-hati untuk persiapan rekayasa lalulintas, dan bendera merah berarti sudah harus mulai melakukan rekayasa  arus.

“Dalam menjalankan skenario ini kami berkoordinasi dengan Kasat  Lantas, Polres Klaten, untuk menutup arus ke Exit Tol Tamanmartani dan dialihkan ke Exit Tol Prambanan,” ujarnya. 

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan setelah keluar Tol, Polisi melakukan rekayasa jalur satu arah. Kendaraan keluar Exit Tol semua wajib belok kiri, kendaraan yang akan ke utara, nantinya bisa lewat bundaran dibawah elevated Tol, tutur Kasat Lantas.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip. Pramana dalam kepada wartawan mengatakan berdasarkan hasil survei oleh Badan Kebijakan Transportasi, pemudik yang akan masuk  ke wilayah DIY mencapai 2,3 juta orang. Dan Yogyakarta diprediksi akan terdampak 1,6 % atau 2,3 juta orang akan melakukan perjalanan lintas provinsi dan perjalanan dalam provinsi.

Arip Pramana menuturkan khusus di wilayah Sleman terdapat empat ruas jalur utama  yang bisa digunakan para pemudik yaitu, ruas jalan Yogyakarta-Sleman-Tempel, kemudian Yogyakarta-Prambanan,Yogyakarta-Wonosari, dan Yogyakarta -Wates. 

Sementara untuk jalur alternatif yang disiapkan yaitu ruas jalan Tempel-Pakem-Cangkringan-Kalasan serta ruas jalan Mlati-Balangan-Dekso, selanjutnya ruas jalan Denggung-Besi-Koroulon-Joho- Lanang, dan jalur Alternatif diantaranya ruas jalan Prambanan-Piyungan, dan yang terakhir  ruas jalan Yogyakarta-Godean-Nanggulan. 

Bila jalur alternatif yang belum selesai perbaikannya, para pemudik bisa melewati jalur yang sudah bagus, nantinya  akan dipasang rambu-rambu penunjuk jalan. pungkas Kadis Perhubungan Sleman.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana, Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, Kepala Dinas Kesehatan dr.Cahya Purnama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Epiphana Kristiyanti dan Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid. (nun)