bernasnews – Menghadapi lebaran tahun 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta akan mendirikan Posko di markas PMI Kota Yogyakarta Jalan Tegalgendu Kotagede, Yogyakarta dan di Bonbin Gembiraloka, Yogyakarta. Selain itu, akan dilaksanakan koordinasi dengan PMI-PMI Kabupaten se-DIY, terkait ketersediaan stok darah.
“Prinsipnya, kebutuhan darah harus dapat dilayani, meskipun dengan berkoordinasi antar-PMI. Sampai saat ini, di PMI Kota Yogyakarta tersedia 860 kolf (kantong darah). Memang selama Ramadan ini ada penurunan sekitar 30 persen donor darah di Markas PMI Kota Yogyakarta. Namun hal ini tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat,” kata Ketua Pelaksana Tugas PMI Kota Yogyakarta Irjen Pol (Purn) Drs. R.M. Haka Astana, M.W., S.H.menjawab wartawan sebelum Pengajian Buka Puasa Keluarga Besar PMI Kota Yogyakarta di lantai 2 aula Klinik Pratama, PMI Kota Yogyakarta, Selasa (18/3/2025).
Menurut Haka Astana, pada Sabtu (15/3) malam yang lalu PMI Kota Yogyakarta bekerja sama dengan sebuah yayasan, melaksanakan Mobile Unit Donor Darah. Pendaftar sejumlah 1.048 orang, yang memenuhi syarat proses pengambilan darah dan berhasil donor ada 576 kantong. Ini melebihi target sebesar 500%.
“Kami bekerja sama dengan PMI Kemantren se Kota Yogyakarta dalam melayani masyarakat di masing-masing kemantren. Selain itu, terkait dengan penyelenggaraan Garebeg, ada empat kemantren di Kota Yogyakarta yang mendapat perhatian khusus, yakni Kemantren Kraton, Gondomanan, Pakualaman, dan Danurejan,” kata dia.
Saat memberikan sambutan pada acara buka puasa ini, Haka Astana mengajak seluruh staf dan karyawan PMI Kota Yogyakarta untuk menjaga pelayanan kemanusiaan yang baik kepada masyarakat dan dapat menjadi teladan bagi Indonesia.
Ustadz H. Drs. Sutardjo, MA dalam tausiyah ramadan mengajak umat Islam umumnya dan keluarga besar PMI Kota Yogyakarta khususnya untuk senantiasa memberikan pujian dan syukur kepada Allah, serta melaksanakan puasa ramadan dengan baik. Setelah berpuasa selama satu bulan, akan memperoleh titel La allakum tattaqun atau menjadi orang yang bertaqwa dan kembali suci.
Pengajian buka puasa pengurus, pegawai dan relawan PMI Kota Yogyakarta ini dihadiri sekitar 180-an orang. Di antara undangan itu, peserta paling banyak adalah pegawai PMI Kota Yogyakarta sebanyak 104 orang. (mar).