bernasnews – Nuzulul Qu’ran adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia. Peristiwa ini diyakini terjadi pada bulan Ramadan, khususnya pada malam Lailatul Qadar, yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Turunnya Al-Qur’an menjadi titik awal bagi penyebaran ajaran Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Selain itu, dengan perayaan Nuzulul Qu’ran umat Islam diingatkan kembali pentingnya membaca.
Demikian Kajian Nuzulul Qur’an yang disampaikan Dr. Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum. di Masjid Kalijaga, Perumahan Griya Kembang Putih, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (17/3/2025) malam.
Menurut dia, peringatan Nuzulul Qu’ran bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menjadi momentum bagi umat Islam untuk mengambil hikmah dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Malam peringatan Nuzulul Qu’ran bukan hanya sebatas memperingati turunnya kitab suci, tetapi juga mengingatkan kembali perintah pertama yang Allah wahyukan, yaitu “Iqra’” (Bacalah!). Islam telah mengenalkan pentingnya literasi sejak lebih dari berabad lalu, menjadikannya sebagai pilar utama dalam membangun peradaban yang berlandaskan ilmu dan kebijaksanaan.
“Meningkatkan Kecintaan terhadap Al-Qur’an menjadi salah satu makna utama dari peringatan ini. Umat Islam diingatkan akan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dengan lebih sering membaca, memahami, dan mengamalkan isinya. Merenungi Makna dan Kandungan Al-Qur’an menjadi bagian penting dalam perayaan ini. Lebih dari sekadar membaca, umat Islam diajak untuk memahami pesan-pesan yang terkandung dalam setiap ayat serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.
Lebih lanjut Rohmansyah mengemukakan, Meneladani Perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan wahyu juga menjadi pelajaran berharga. Turunnya Al-Qur’an terjadi dalam kondisi penuh tantangan, sehingga umat Islam diharapkan dapat belajar dari keteguhan dan kesabaran Rasulullah SAW dalam menyebarkan ajaran Islam. Memperkuat Iman dan Takwa adalah tujuan utama dari setiap ibadah di bulan Ramadan, termasuk dalam memperingati Nuzulul Quran. Momen ini menjadi pengingat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meningkatkan ibadah dan memperbaiki akhlak.
Menghidupkan Semangat Membaca dan Menghafal Al-Qur’an juga menjadi bagian dari hikmah yang dapat diambil. Semangat membaca dan menghafal ayat-ayat suci perlu terus dipupuk agar Al-Qur’an tidak hanya dihafalkan, tetapi juga dipahami dan diamalkan. Membangun Kesadaran Akan Pentingnya Ilmu sejalan dengan wahyu pertama yang diturunkan, yakni perintah untuk membaca (Iqra’). Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam menjalani kehidupan. Meningkatkan Amal Saleh dan Kebaikan Sosial menjadi nilai penting dalam peringatan ini. Al-Qur’an mengajarkan keadilan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama. Oleh karena itu, umat Islam diingatkan untuk lebih banyak berbuat baik, seperti bersedekah dan membantu mereka yang membutuhkan.
Perayaan Nuzulul Quran dirayakan dengan penuh khidmat. Acara ini mengusung tema “Hikmah Nuzulul Quran untuk Kehidupan yang Lebih Baik”. Rangkaian acara meliputi kajian Al-Qur’an dan Ramadhan 1446H, doa bersama bagi anak yatim dan kaum dhuafa. Suasana penuh keberkahan terasa di masjid ini, dengan jamaah yang hadir untuk bersama-sama mendalami nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. (mar/Elias Eke, Bantul DIY)