bernasnews – Di era digital yang semakin berkembang pesat, budaya membaca dan literasi menghadapi tantangan besar. Banyak media cetak yang mengalami penurunan minat baca, terutama di kalangan generasi muda. Namun, di tengah perubahan ini, masih ada kelompok-kelompok yang berusaha menjaga dan mengembangkan budaya literasi, salah satunya adalah Helena Menulis. Untuk itu, masyarakat perlu sadar media dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan itu.
Sebagai upaya mendalami dunia jurnalistik dan memperkuat kolaborasi dengan media cetak, Komunitas Helena Menulis Tim Kerja Komunikasi Sosial Lingkungan Santa Helena, Wilayah Santa Anna, Paroki Santo Yakobus, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan kunjungan ke kantor Redaksi Majalah Utusan, Pringgokusuman Yogyakarta, Rabu (12/3/2025). Tamu media diterima oleh Redaktur Pelaksana Utusan A. Willy Satya Putranta dan Koordinaator Umum Slamet Riyadi. Kunjungan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan antusiasme.
Mengawali pertemuan ini, Theresia Dewi Haryanti sebagai Ketua Lingkungan Santa Helena memperkenalkan anggota tim yang turut serta dalam kunjungan ini. Meerka adalah Y.B. Margantoro, Thomas Sugiyanta, Yohanes Bambang Soponyono, Hery Kristiawan, Margaretha Saventi, dan Elias Eke.
Setelah sesi perkenalan, Y.B. Margantoro sebagai perwakilan TimJa Komunikasi Sosial Lingkungan Santa Helena menjelaskan lebih lanjut mengenai tujuan kunjungan media ini. Ia menegaskan pentingnya literasi masyarakat serta peran komunitas dalam menjaga budaya membaca dan menulis, terutama dalam dunia jurnalistik.
Dalam kesempatan ini, Komunitas Helena Menulis juga diperkenalkan dengan Sunarto, salah seorang agen Utusan selama lebih dari 40 tahun. Dia membagikan pengalamannya dalam mendistribusikan majalah dan mengamati perubahan minat baca masyarakat dari waktu ke waktu.
Sunarto mengungkapkan bahwa saat ini angka penjualan dan jumlah pelanggan tetap majalah itu mengalami penurunan signifikan. Menurutnya, generasi muda kini lebih tertarik pada media digital dibandingkan media cetak. Hal ini menjadi tantangan besar bagi kelangsungan Majalah Utusan dan publikasi lainnya. Dia berharap dengan adanya komunitas seperti Helena Menulis, literasi dalam bentuk tulisan tetap hidup dan dapat menarik perhatian lebih banyak pembaca di masa mendatang.
Ketua tim kunjungan media mengemukakan, melalui pertemuan ini diharapkan tercipta kerja sama yang baik antara Helena Menulis dan Utusan dalam upaya mengembangkan literasi melalui dunia kepenulisan. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya membaca dan menulis, diharapkan pula masyarakat khususnya generasi muda dapat kembali mengapresiasi media cetak sebagai sumber informasi dan inspirasi.
Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam membangun hubungan erat antara komunitas literasi dan media massa. Melalui pengalaman yang didapat, anggota Helena Menulis kini memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia penerbitan, tantangan yang dihadapi media cetak, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan budaya literasi. (mar/Elias Eke, HELENA MENULIS, Bantul, DIY)