bernasnews — Kesehatan mental sangat penting bagi kesejahteraan individu secara keseluruhan. Sebagaimana kesehatan fisik, kesehatan mental juga memerlukan perhatian dan perawatan. Demikian kultum yang disampaikan oleh Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, usai menunaikan salat dhuhur berjamaah di Masjid Pangeran Diponegoro, Komplek Balai Kota Yogyakarta, Senin (3/3/2025).
Berbusana kemeja warna putih Wali Kota Yogyakarta tampak khusyuk mengikuti salat dhuhur di shaf (baris) paling depan. Usai menunaikan salat, dokter Hasto mengungkapkan rasa syukurnya lantaran ia dapat dipertemukan kembali di bulan penuh berkah ini.
Dalam kultumnya dokter Hasto membahas tentang kesehatan mental yang dewasa ini sering terjadi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dilingkungan kerja. Menurutnya, dalam Islam sendiri menjaga kesehatan mental adalah bagian dari menjaga keseimbangan hidup.
Oleh karena itu, ia pun mengajak masyarakat untuk menjadikan bulan suci Ramadan sebagai ajang refleksi diri agar kesehatan fisik maupun mentalnya selalu terjaga.
“Bulan suci Ramadan merupakan kesempatan bagi seluruh umat muslim berkontemplasi dan melakukan refleksi diri,” kata dokter Hasto, dikutip dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.
Pihaknya pun meminta kepada seluruh orang tua untuk terus mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari permasalahan kesehatan jiwa. “Remaja sering kali merasa bahwa masalah yang mereka hadapi tidak dipahami oleh orang tua atau lingkungan sekitar,” ujarnya.
“Mereka takut untuk berbicara atau mengungkapkan perasaan mereka, sehingga banyak dari mereka yang memendam perasaan negatif sendirian. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua selalu memberikan dukungan emosional dan menjadi tempat curhat yang aman bagi mereka,” lanjut dokter Hasto.
Sementara itu, mengakhiri kultumnya Wali Kota Hasto meminta doa restu kepada seluruh jamaah agar dalam memimpin Kota Yogyakarta hingga lima tahun ke depan diberikan kelancaran oleh Allah SWT. “Semoga juga bisa berakhir dengan husnul khotimah,”pungkasnya. (ted)
