News  

Obesitas Jadi Masalah Kesehatan Global, Perlu Penanganan Serius

Banyak dampak penyakit dari obesitas yang harus kita waspadai dan hindari. (Foto : Germas Kemenkes)

bernasnews – Bagi banyak orang tua, memiliki anak yang gemuk sering kali menjadi kebanggaan. Tubuh yang montok dianggap sebagai tanda kesehatan, kesejahteraan, dan perhatian yang cukup dari keluarga. Dalam beberapa budaya, anak yang besar sering dikaitkan dengan kecukupan gizi dan perlindungan dari kekurangan gizi. Namun, apakah benar bahwa anak gemuk selalu sehat?

Hari Obesitas Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 4 Maret, mengingatkan kita untuk lebih memahami obesitas sebagai masalah kesehatan global yang perlu ditangani dengan serius. Obesitas bukan sekadar tentang kelebihan berat badan, tetapi juga berbagai risiko kesehatan yang dapat mengintai.

Penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker sering kali berakar dari gaya hidup yang tidak sehat sejak dini. Selain itu, obesitas juga dapat berdampak pada kesehatan mental, menyebabkan rendahnya rasa percaya diri dan meningkatnya risiko depresi akibat stigma sosial.

Salah satu tantangan terbesar dalam mencegah obesitas adalah lingkungan dan gaya hidup modern yang kurang mendukung pola hidup sehat. Makanan cepat saji yang tinggi kalori lebih mudah diakses dibandingkan makanan sehat, sementara aktivitas fisik semakin berkurang karena perkembangan teknologi yang membuat banyak orang lebih sering duduk dan kurang bergerak. Selain itu, edukasi tentang gizi masih kurang merata, sehingga banyak orang tidak menyadari pentingnya pola makan yang seimbang.

Namun, mencegah obesitas bukanlah hal yang mustahil. Perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan dampak besar. Mulai dari memilih makanan yang lebih sehat, mengurangi konsumsi gula dan lemak berlebih, hingga lebih aktif bergerak dapat membantu menjaga berat badan ideal. Selain itu, dukungan dari keluarga dan lingkungan juga sangat penting dalam membentuk kebiasaan sehat yang berkelanjutan.

Hari Obesitas Sedunia juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan lembaga kesehatan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat. Kebijakan yang mendukung akses terhadap makanan sehat, penyediaan ruang terbuka untuk aktivitas fisik, serta kampanye edukasi yang lebih luas harus terus diperjuangkan agar masyarakat lebih mudah menerapkan gaya hidup yang lebih baik.

Pada akhirnya, obesitas bukan hanya soal angka di timbangan, tetapi tentang kualitas hidup yang lebih baik. Memiliki tubuh sehat dan bugar adalah investasi untuk masa depan yang lebih cerah. Mari jadikan Hari Obesitas Sedunia sebagai titik awal perubahan menuju kehidupan yang lebih sehat, demi diri kita sendiri dan generasi yang akan datang. (mar/Elias Eke, HELENA MENULIS Bantul, Yogyakarta)