bernasnews – Bagi para pencinta kegiatan outdoor, kehadiran Arc’teryx di Indonesia menjadi kabar baik. Merek perlengkapan luar ruangan asal Kanada ini kini bisa didapatkan secara resmi di Tanah Air. Namun, pembukaan gerai pertamanya di Bali sempat diwarnai spekulasi mengenai keaslian produk yang dijual.
Spekulasi ini bermula dari beredarnya anggapan di media sosial yang menyebut produk yang dijual di gerai Arc’teryx Indonesia bukan barang asli.
Hal ini memicu perbincangan hangat di kalangan pecinta alam, yang mempertanyakan legalitas dan keaslian produk yang tersedia di pasar lokal. Namun, fakta yang ada justru membantah anggapan tersebut.
Keaslian Arc’teryx di Indonesia Terjamin Secara Hukum
Masyarakat tidak perlu ragu mengenai orisinalitas Arc’teryx di Indonesia. Berdasarkan informasi dari situs resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DGIP), merek Arc’teryx telah terdaftar secara resmi atas nama Perfect Supply Chain Co. LTD. Dengan status hukum yang jelas, produk yang dijual di gerai Arc’teryx di Indonesia, termasuk yang berada di Bali, merupakan barang asli.
Dalam operasionalnya, Perfect Supply Chain Co. LTD menunjuk PT ATX Asia Sport Products sebagai distributor resmi Arc’teryx di Indonesia. Kehadiran merek ini diawali dengan pembukaan toko pertamanya di Beachwalk Shopping Mall, Bali, menandai ekspansi Arc’teryx ke pasar Indonesia.
Kuasa hukum PT ATX Asia Sport Products, Deddy Firdaus Yulianto, turut memperjelas status legalitas merek ini. Ia mengakui bahwa sebelumnya akses informasi mengenai kepemilikan merek ini cukup sulit, namun kini publik bisa mengeceknya langsung melalui situs resmi DGIP.
“Masyarakat dapat melakukan pengecekan langsung melalui situs resmi DGIP atau Pangkalan Data Kekayaan Intelektual. Cukup ketik ARC’TERYX di kolom pencarian, maka akan muncul informasi bahwa pemilik resminya adalah Perfect Supply Chain Co. LTD,” ungkap Deddy dalam sebuah wawancara.
Perbedaan Material Bukan Indikasi Barang Palsu
Salah satu faktor yang sempat menimbulkan keraguan terhadap produk Arc’teryx di Indonesia adalah adanya perbedaan material dibandingkan dengan produk yang beredar di negara lain.
Beberapa konsumen menganggap hal ini sebagai tanda produk tidak asli, padahal faktanya perbedaan tersebut merupakan bagian dari penyesuaian untuk pasar tropis.
Arc’teryx merancang produk yang lebih sesuai dengan kondisi iklim Indonesia yang cenderung panas dan lembap.
Sementara itu, produk yang dijual di negara dengan empat musim, seperti Kanada atau Amerika Serikat, dibuat menggunakan bahan yang lebih cocok untuk kondisi dingin. Penyesuaian ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan terbaik bagi pengguna, bukan sebagai indikasi adanya pemalsuan.
Sentimen Terhadap Produk Buatan Cina
Isu lain yang turut memperkeruh situasi adalah adanya anggapan negatif terhadap produk yang diproduksi di Cina. Beberapa konsumen masih memiliki persepsi bahwa produk asal Cina memiliki kualitas lebih rendah.
Padahal, banyak merek global ternama seperti Apple, Nike, dan Samsung juga memproduksi barang mereka di Cina tanpa kehilangan standar kualitas tinggi.
Arc’teryx memang dikaitkan dengan Amer Sports Canada Inc., namun hingga saat ini, pendaftaran nama perusahaan tersebut di DGIP Indonesia belum diterima.
Oleh karena itu, lisensi resmi untuk merek Arc’teryx di Indonesia tetap berada di tangan Perfect Supply Chain Co. LTD.
Bagi para pendaki dan pecinta alam yang ingin mendapatkan produk Arc’teryx asli, kini tidak perlu ragu lagi. Dengan kepastian hukum yang jelas dan adanya distributor resmi, produk yang dijual di Indonesia dijamin keasliannya.
Arc’teryx juga telah menyesuaikan produknya agar lebih cocok untuk iklim tropis, memberikan kenyamanan optimal bagi pengguna. Kini, masyarakat dapat melengkapi perlengkapan outdoor mereka dengan produk Arc’teryx yang resmi dan berkualitas tanpa rasa khawatir.
***
