News  

Paguyuban Purna Karya Protokol DIY Terus Pererat Kekeluargaan

Paguyuban Purna Karya Protokol Daerah Istimewa Yogyakarta saat rapat koordinasi di RM.Ayam Goreng Suharti, Banguntapan, Bantul, Senin, 10/2/2025. (Foto kiriman : TH. Hendarsih Kurniastuti)

bernasnews – Paguyuban Purna Karya Protokol Daerah Istimewa Yogyakarta (PPKP DIY) akan mengadakan acara syawalan pada hari Sabtu 12 April 2025 sebagai sarana mempererat hubungan persaudaraan dan kekeluargaan. Hal ini diputuskan dalam pertemuan koordinasi oleh paguyuban di RM Ayam Goreng Ny Suharti, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Senin (10/2/2025).

“Hadir dalam pertemuan tersebut sesepuh paguyuban PPKP DIY Sumarno, ketua paguyuban Sugiyanta dan jajaran pengurus antara lain Kuskasriati, Sri Rahajeng Purbandari, Sujono, Aceng Supriyatno, Jamiati dan R.Ay. Retno Ispudyastari (Ipuk),” kata Sugiyanta kepada bernasnews, Senin (17/2).

Menurut dia, acara syawalan merupakan kesepakatan saat awal pembentukan paguyuban pada tahun 2023. Pembentukan paguyuban ini bertujuan sebagai wadah silaturahmi untuk mempererat hubungan persaudaraan dan kekeluargaan. Pada saat itu diputuskan untuk menyelenggarakan acara syawalan setiap tahun sekali. Syawalan yang pertama sudah terlaksana pada 25 April 2024 di Kopi Klotok Paris, Canden, Bantul yang merupakan kediaman salah satu sesepuh paguyuban, Supanto, SE.

Syawalan adalah tradisi masyarakat Indonesia untuk menyambut hari kemenangan setelah lebaran, yang biasanya dilakukan pada bulan Syawal. Syawal juga disebut bakda kupat atau lebaran kupat.

Tujuan diadakan syawalan secara umum adalah untuk bermaaf-maafan dan bersilaturahmi; merekatkan persatuan dan kesatuan; mendorong orang untuk jujur; mencairkan individualitas, strata sosial, egoisme, dan sebagainya; berkoordinasi sesama anggota keluarga.

Sugiyanta menambahkan, di tempat terpisah ada yang membentuk kelompok yang mengatasnamakan Protokol Lawas se-DIY. Mereka sudah mengadakan silaturahmi perdana di Kabupaten Gunungkidul pada Minggu, 29 Desember 2024 pukul 10.00. Hadir dalam pertemuan tersebut, Ipuk (DIY), Husni (Kota), Yulia (Sleman), Aluh (DIY), Irfan, Asung, Titik, Yanti dan Diana dari Gunungkidul.

Mereka telah sepakat bahwa kelompok ini menamakan diri Protokol Lawas DIY dan beranggotakan para mantan Protokol Provinsi dan Kabupaten Kota se-DIY; Kelompok ini sepakat mengadakan pertemuan rutin maupun insidentil dalam rangka merajut silaturahmi antar anggota dan dilakukan secara bergilir berdasar kesepakatan; Momen pertemuan terdekat adalah syawalan, dan bertindak untuk mengawali dimohon dari mantan protokol Provinsi (waktu dan tempatnya ditentukan kelompok Provinsi) dikomunikasikan oleh Ipuk; Segala bentuk konsekuensi pertemuan dikomunikasikan melalui grup; Masing-masing anggota grup memiliki kewajiban untuk mengkomunikasikan kepada grup yang belum bergabung (Bantul dan Kulon Progo).

Menanggapi keberadaan Protokol Lawas se DIY tersebut, Paguyuban Purna Karya Protokol DIY mengambil sikap sebagai berikut : Paguyuban Purna Karya Protokol DIY tetap bersatu dalam kekeluargaan; Masing-masing paguyuban biar tetap berjalan; Sesuai hasil kesepakatan rapat koordinasi yang telah dilakukan bahwa DIY ketiban sampur mengawali sebagai penyelenggara syawalan. Maka Paguyuban Purna Karya Protokol DIY akan mengadakan Syawalan tahun 2025 dengan mengundang Protokol Lawas DIY.

Atas dasar hasil kesepakatan rapat koordinasi tersebut, paguyuban mengambil keputusan sebagai berikut : Syawalan akan diadakan pada Sabtu, 12 April 2025 pukul 10.00 WIB (untuk tempat menyusul); Kontribusi Rp 100.000 per orang; Hasil akhir setelah ada kepastian akan dikomunikasikan ke grup Protokol Lawas DIY oleh Ipuk.

“Untuk memperlancar rencana kegiatan, paguyuban juga membentuk panitia kecil. Seksi acara Aceng Supriyatno, pembawa acara Jamiati, menyiapkan orgen, tempat dan dekorasi Kuskasriati. Susunan acara juga sudah disiapkan seperti ucapan selamat datang, uraian syawalan dan doa, ikrar syawalan, jabat tangan, ramah tamah, dan tentu saja disiapkan untuk sing song Bahagia,” kata Sugiyanta yang juga anggota HELENA MENULIS Bantul. (*/mar)