bernasnews – Dua orang seniman lukis Yogyakarta, Harman dan Ida Ratna yang merupakan pasangan suami istri mengajak para penikmat seni untuk memasuki seni dunia imajiner dalam pameran lukisan bertajuk “Imagining Peace” di ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini, keduanya memboyong 12 lukisan hasil karyanya untuk diperlihatkan kepada para pengunjung di hotel tersebut. Pameran lukisan ‘Imagining Peace’ ini akan berlangsung hinga 20 April 2025 dan bisa dinikmati oleh pengunjung secara gratis di ARTSPACE ARTOTEL Suites Bianti – Yogyakarta.
Mengambil tajuk Imagining Peace, penggambaran dunia yang penuh kedamaian dan cinta kasih serta harapan, Harman mengilustrasikan rerumputan yang membentuk objek flora dan fauna seperti ikan dan gajah.
Dia lebih cenderung menggunakan komposisi warna mono-semikromatik. Karya miliknya menyampaikan pesan bahwa rumput adalah tumbuhan sosial yang hidup berkelompok dan mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi di sekitarnya.
“Salah satu karya saya berupa lukisan ikan arwana menggambarkan tentang mitos Dewi Kwan Im,lambing dari kemakmuran. Ada juga lukisan sepasang rusa, lambang binatang yang setia,” jelas Harman dalam pembukaan pameran Imagining Peace.
Sementara, istrinya, Ida Ratna Ningrum menyajikan karya dengan warna yang lebih cerah. Objek yang dilukis oleh Ida Ratna Ningrum adalah perempuan dan elemen alam.
Melalui karyanya, Ida mengajak pengunjung untuk merenung tentang kehidupan manusia dan alam yang selayaknya hidup berdampingan.
“Saya ingin menyampaikan nilai-nilai yang harus dimiliki manusia seperti kasih sayang, kebahagiaan, serta harapan,” ucap dia.
Sementara Moch. Yusnie Azhari, selaku Director of Sales & Marketing ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta menyampaikan bahwa pihaknya terus komitmen memberikan ruang untuk pelaku seni memamerkan karyanya.
Setiap pameran lukisan yang dilaksanakan oleh ARTOTEL Suites Bianti – Yogyakarta selalu memiliki additional value.
“Tidak hanya kita melihat mas Harman dan mbak Ida sebagai seniman lokal yang harus kita angkat, tetapi value dari Imagining Peace juga kami harapkan bisa menjadi pengingat kuat bahwa semua orang berperan dalam membawa kedamaian. Bukan dari tanggung jawab satu individu atau satu kelembagaan, tapi semua pihak,” tandasnya. (lan)
