bernasnews — Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) dengan bangga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Distrik Pemerintah Yongchuan, Chongqing, China, pada hari Kamis, 12 Desember 2024.
Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh inisiatif dari International Cultural Communication Center Malaysia (ICCM) dan International Transnational Education Association (ITEA), serta berlangsung dalam rangkaian acara 2024 China-ASEAN Education Cooperative Week yang penuh makna.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 700 peserta dari berbagai negara ASEAN, termasuk Indonesia, Malaysia, Taiwan, Filipina, Kamboja, dan Singapura, bertujuan mempererat kerja sama di bidang pendidikan antara China dan negara-negara ASEAN.
“Kehadiran banyak pihak ini menandakan betapa pentingnya kolaborasi lintas negara dalam dunia Pendidikan,” kata Dr. Septian Aji Permana, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama UPY, dalam keterangannya.
Salah satu hasil konkret dari MoU ini adalah program beasiswa double degree yang akan diberikan kepada mahasiswa UPY untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di China. Program ini direncanakan mulai dilaksanakan pada tahun 2025, dengan pengiriman 30 mahasiswa UPY untuk belajar di The Chinese Society for Technology Education, Chongqing.
“Beasiswa ini bukan hanya sebuah kesempatan akademik, tetapi juga jembatan untuk mempererat hubungan antarnegara melalui pendidikan yang saling menguntungkan,” ungkap Septian.
“Sementara dihari kedua acara, pada 14 Desember 2024, Water Resource and Electric Engineering College di Chongqing, China, menyelenggarakan konferensi internasional bertema “China-ASEAN”. Konferensi ini difokuskan untuk membangun kolaborasi antara perguruan tinggi di China dan negara-negara ASEAN, dengan harapan dapat menciptakan peluang di bidang pendidikan, riset, serta dunia industry,” lanjutnya.
Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) merasa sangat terhormat mewakili Indonesia dalam acara bergengsi ini. Dr. Septian Aji Permana, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, diundang untuk menjadi perwakilan UPY dalam konferensi tersebut. Di sana, para peserta berdiskusi tentang bagaimana dunia pendidikan, riset, dan industri bisa saling berkolaborasi untuk membuka jalan bagi mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja yang semakin global.
Salah satu pencapaian penting dalam konferensi ini adalah penandatanganan MoU antara Universitas PGRI Yogyakarta dan Water Resource and Electric Engineering College Chongqing. MoU ini akan membuka peluang bagi mahasiswa UPY untuk mengikuti program magang bersertifikat yang akan memberikan pengalaman langsung di dunia industri. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam memperkenalkan mahasiswa kepada tantangan dunia kerja global.
Sebagai kelanjutan dari kerja sama ini, pada Februari 2025, Water Resource and Electric Engineering College Chongqing akan mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti program magang di Universitas PGRI Yogyakarta (UPY).
“Program ini diharapkan memperkuat hubungan kedua institusi, memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, dan memperluas wawasan mereka dalam lingkungan internasional yang lebih luas,” terang Septian.
Kerja sama ini membawa harapan besar untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi mahasiswa UPY agar mereka dapat berkembang, belajar dari pengalaman industri global, dan memperluas jaringan internasional mereka. Di sisi lain, kerja sama ini juga menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antara China dan negara-negara ASEAN, dengan pendidikan sebagai penghubung yang memfasilitasi kolaborasi antarnegara.
“Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam dunia pendidikan dan memperluas kesempatan internasional bagi mahasiswanya. Melalui kerja sama ini, UPY berharap dapat memberikan lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk belajar dan berkembang dalam dunia yang semakin terhubung,” pungkasnya. (*/nun)
