bernasnews – Peringatan haul ke-170 Pangeran Diponegoro yang bertepatan dengan 200 tahun Perang Jawa dilaksanakan dengan penuh khidmat dan semangat kebangsaan di Pendopo Museum Sasana Wiratama Tegalrejo, Yogyakarta, Rabu (8/1/2024) malam.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh nasioal dan daerah, antara lain Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono, anggota DPD RI DIY Ahmad Syauqi Soeratno, kerabat Kraton Yogyakarta GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) Rahadi Sapta Abra.
Agus Jabo kepada awak media mengatakan, semangat Diponegoro adalah cerminan kekuatan kita untuk melawan segala bentuk penjajahan, termasuk penjajahan mental. Haul ke-170 Pangeran Diponegoro ini menjadi panggung bagi para pemimpin dan tokoh masyarakat untuk merenungkan pentingnya menjaga semangat persatuan di tengah tentangan era modern.
“Bangsa asing masih berusaha melemahkan Indonesia, tidak lagi melalui penjajahan fisik, tetapi dengan upaya memutuskan hubungan generasi muda dari leluhur mereka,” katanya mengingatkan.
Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) DIY yang juga Ketua II IKPNI Pusat GBPH Prabukusumo mengemukakan, Pangeran Diponegoro adalah tokoh yang sangat luar biasa karena berjuang demi bangsa dan Negara pada waktu itu masih zaman penjajahan.
“Sangat luar biasa, bisa mempersatukan daerah-daerah menjadi kekuatan yang sangat besar walaupun belum berhasil. Semangat inilah yang kemudian terus menjadi motivasi bagi generasi berikutnya untuk lepas dari penjajahan. Di tengah isu korupsi saat ini, kita berharap tokoh-tokoh nasional dan pahlawan nasional dilembagakan agar bisa dijadikan contoh dan kebanggaan bagi generasi muda,” kata dia.
Ketua Patra Padi, Rahadi Sapta Abra, menjelaskan pula, acara haul merupakan agenda rutin untuk mengenang perjuangan leluhur mereka itu. Tema haul tahun 2025 adalah “Meneladani Ketakwaan dan Perjuangan Sang Pangeran”, menyoroti nilai-nilai luhur yang diwariskan Pangeran Diponegoro.
Diperoleh keterangan, ada rencana besar untuk memberikan makna, mengenang dan meneruskan keteladanan Pangeran Diponegoro dengan opera dan film. Opera akan dilaksanakan di TMII Jakarta dengan koreografi Sardono W. Kusumo. Sedangkan untuk film yang bertajuk “ Battle of Java” yang mengisahkan perjalanan hidup Sang Pangeran dalam beberapa sekuel, diprakarsai oleh Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta Prof. Suyanto
Adapun jalur nasab atau silsilah dari Bendara Pangeran Harya (BPH) Dipanegara sebagai berikut, nama Ayah : Sultan Hamengku Buwana III, nama Ibu :Bendara Raden Ayu Mangkarawati (putri Bupati Pacitan, RT Setrawidjaja II). Lahir : Ngayogyakarta Hadiningrat, 11 November 1785, Wafat di :Makassar, Hindia Belanda, 8 Januari 1855.
Nama lahir: Raden Mas Mustahar, nama Dewasa: Raden Mas Antawirya, gelar Kepangeranan: Bendara Pangeran Harya Dipanegara, keluarga: delapan orang istri dan 22 putra putri, Gelar Pahlawan Nasional: Keppres No 87/TK/1973, 6 November 1973
Secara lengkap, silsilah BPH Dipanegara sebagai berikut: Bendara Pangeran Harya Dipanegara Bin Sri Sultan Hamengku Buwana III. Asma timur Gusti Raden Mas Surojo, bergelar Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga ‘Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Tiga ing Ngayogyakarta Hadiningrat
Bin Sri Sultan Hamengku Buwana II, Asma timur Gusti Raden Mas Sundoro, bergelar Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga ‘Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Kalih ing Ngayogyakarta Hadiningrat
Bin Sri Sultan Hamengku Buwana I, Asma timur Bendara Raden Mas Sujono selanjutnya Pangeran Mangkubumi, bergelar Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga ‘Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sapisan ing Ngayogyakarta Hadiningrat
Bin Susuhunan Amangkurat IV, Asma timur Raden Mas Suryaputra, bergelar Sampeyan Dalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Jawa Senopati ing Ngalaga Abdulrachman Sayyidin Panata Gama Kalifatullah ingkang Kaping IV ing Nagari Kartasura Hadiningrat/ Susuhunan Amangkurat IV
Bin Susuhunan Paku Buwana I, Asma timur Raden Mas Darajat selanjutnya Pangeran Puger, bergelar Sampeyan Dalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwana Senopati Ing Ngalaga Abdulrachman Sayidin Panata Gama Kalifatullah Hingkang Kaping I ing Nagari Kartasura Hadiningrat
Bin Susuhunan Amangkurat I (Amangkurat Agung), Asma timur Raden Mas Sayiddin, bergelar Sampeyan Dalem Hingkang Sinuhun Prabu Hamangkurat Agung ing Mataram
Bin Sultan Agung Hanyakrakusuma, Asma timur Raden Mas Rangsang / Raden Mas Jatmika, bergelar Sampeyan Dalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma ing Mataram
Bin Panembahan Hanyakrawati, Asma timur Raden Mas Jolang, bergelar Sampeyan Dalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Prabu Hanyokrowati ing Mataram / Panembahan Seda Krapyak
Bin Panembahan Senopati, Asma timur Danang Sutawijaya, bergelar Sampeyan Dalem Hingkang Sinuhun Panembahan Senopati ing Ngalaga ing Nagari Mataram. (*/mar)