News  

Hazel dan Agatha Meluncurkan Antologi Cerita Anak di Tahun Baru 2025

Maria Christelle Hazel Grace didampingi keluarga menerima buku karyanya dari pegiat literasi Y.B. Margantoro di Perum Ambarketawang, Gamping, Sleman, DIY, Rabu (1/1/2025). (Foto : Humas MMB)

bernasnews – Penulis cilik Maria Cristelle Hazel Grace (9 tahun) atau akrab dipanggil Hazel meluncurkan buku Antologi Cerita Anak bertajuk “Merry, Kamu Pasti Bisa” di Perum Ambarketawang Indah, Gamping, Sleman, DIY, Rabu (1/1/2025). Hazel yang siswa kelas 4 Sekolah Dasar Santo Yusup Bekasi ini menggandeng ibunya Agatha Krisderi Margawati dalam berkarya di buku perdana yang diterbitkan Mitra Mekar Berkarya (MMB) ini.

Peluncuran karya fiksi ditandai dengan penyerahan buku setebal 60 halaman ini secara simbolis dari pegiat literasi Y.B. Margantoro kepada penulis. Dalam kesempatan ini, Hazel didampingi ayah ibu dan keluarga besar Trah Gabriel Lotto Waludjo (alm) – Anna Katinem (alm) dari Purwokinanti, Yogyakarta pada acara pertemuan menyambut tahun baru 2025.

Hazel dengan senyum tipis menyatakan bersyukur dan senang dapat menyelesaikan karya fiksi perdananya ini bersama sang ibu. Buku ini berisi tujuh cerita anak anak serta epilog Hazel dalam Buku dan Liputan Media. Untuk karya fiksi, dia menulis lima cerita anak dan ibunya menulis dua cerita anak.

Karya fiksi Hazel adalah : Anak yang Pantang Menyerah; Hanna Putri Kerajaan; Jam Mempercepat Waktu; Merry, Kamu Pasti Bisa; dan Perselisihan Menjadi Pertemanan. Sedangkan Agatha menulis : Untuk “Guru” Kelompok Belajar dan Ibu Youtuber Cilik.

“Hazel suka membaca, antara lain buku novel anak. Papa dan mama sering membelikannya di toko buku. Dari senang membaca, saya lalu tertarik menulis cerita anak,” kata penyuka belajar, buah anggur dan main bersama teman ini.

Pegiat literasi Y.B. Margantoro mengapresiasi kebiasaan membelikan buku untuk anak dan tradisi membaca di keluarga Agatha – Ignatius yang tinggal di Bekasi. Berkat dukungan dan dinamika literasi yang baik di keluarga, si gadis kecil menjadi suka membaca dan belajar. Di sisi lain, Hazel yang di semester pertama kelas 4 SD menjadi juara 1 ini juga memiliki motivasi kuat membaca dan sekarang merambah ke dunia kepenulisan.

“Memulai menulis itu bagus dan tidak gampang. Namun menjaga konsistensi dalam berkarya tulis juga tidak mudah. Maka usahakan sekali menjadi penulis, hendaklah terus menjadi penulis apapun profesinya kelak. Ngomong-ngomong, Hazel bercita-cita menjadi apa?” tanya Margantoro.

“Hazel bercita-cita menjadi dokter!” jawab tegas gadis cilik yang bersaudara dengan Mikha dan Nathan, kelahiran Yogyakarta tanggal 5 Juni 2015 ini.

Nenek Hazel dari ayahnya, A. Linna Wijayanti, adalah purna tugas kepala sekolah dasar di Yogyakarta. Dia menyatakan cucu pertamanya ini sejak kecil memang kreatif dan suka mengembangkan diri. Sebelum menjadi penulis cilik, Hazel adalah seorang Youtuber Kid. Dia lebih suka dibelikan buku dibanding dibelikan barang lain. (mar)