bernasnews – Lebih dari 50 kendaraan listrik milik anggota komunitas MG EV atau MGEVC Indonesia (MG Electric Vehicle Community) melakukan uji ketangguhan mobil listrik dengan menjajaki jarak jauh lewat trip perdana perjalanan dari Jakarta menuju Kabupaten Gunungkidul, DIY, Sabtu (23/11/2024).
Ketua Umum komunitas MGEVC Indonesia, Syamsul Arifin menjelaskan touring jarak jauh ini mengusung “Challenge Your Limits” dan dilaksanakan selama tiga hari yakni 22-24 November 2024. Tujuan dari kegiatan ini tak sekedar touring, tetapi juga untuk membuktikan secara langsung bagaimana keandalan dan efisiensi mobil listrik dalam perjalanan jarak jauh.
Dia menegaskan event ini menjadi ajang pembuktian bahwa kendaraan listrik, khususnya MG EV, mampu menghadapi tantangan perjalanan jarak jauh dengan performa yang optimal dan dapat diandalkan untuk perjalanan jauh.
“Kegiatan ini sekaligus untuk menjawab ketakutan, menjawab keraguan, dan memberikan pembuktian ke masyarakat yang masih meragukan daya tahan mobil listrik. Sekaligus edukasi ke teman-teman kita cara berkendara yang efisien,” kata Syamsul, di Yogyakarta, Sabtu (23/11/2024).
Syamsul membeberkan pengalamannya selama menjajal langsung perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta dengan mobil listrik tersebut. Kata dia, mobil listrik sangat layak digunakan untuk perjalanan jauh.
Termasuk, infrastruktur selama perjalanan untuk mengisi energi baterai juga sudah cukup memadai. Bahkan, dirinya mengklaim penggunaan mobil listrik jauh lebih hemat bila dibandingkan dengan mobil pada umumnya.
“Kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa mobil listrik MG siap untuk perjalanan jarak jauh tanpa khawatir kehabisan daya. Sebab, beberapa stasiun pengisian daya dibeberapa lokasi sudah sangat memadai,”tuturnya.
Ia berharap komunitas ini akan menjadi pipnir dalam Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Sebagai komunitas kendaraan listrik pertama yang melakukan perjalanan jauh seperti ini, MGEVC Indonesia tidak hanya berfokus pada kepentingan anggotanya, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran dan mempromosikan penggunaan mobil listrik sebagai bagian dari solusi transportasi berkelanjutan.
“Komunitas ini terus memberikan edukasi tentang pentingnya kendaraan ramah lingkungan dan mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang lebih baik di Indonesia,” terangnya.
Project Creator Entrev (Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicle) Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Eko Adji Buwono menyambut baik kehadiran komunitas seperti MGEVC yang saat ini melakukan uji coba perjalanan jarak jauh.
Kata dia, para komunitas ini secara tidak langsung memiliki peran yang cukup penting dalam menjawab kekhawatiran serta menjadi maping tersendiri bagi takeholeder Kementerian ESDM terhadap pembuatan kebijakan oleh pemerintah terkait investasi agar pengguna mobil listrik mudah memperoleh apa yang dibutuhkan, juga membuat mobil listrik dengan harga terjangkau.
“Komunitas itu pejuang dengan membantu negara melalui penggunaan listrik yang 100% milik domestik, juga berperan dalam mengurangi CO2,” kata dia.
Pihaknya terus memastikan infrastruktur seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terus digencarkan terpasang di berbagai daerah dengan maksimal untuk mengakomodir kebutuhan mobil listrik tersebut.
“Roadmapnya terus kami kaji, apa yang menjadi kebutuhan dari kendaraan listrik ini,” pungkasnya. (lan)
