bernasnews – Semangat untuk memperingati Hari Pahlawan terus digelorakan tak terkecuali oleh para Pemuda Theravada Indonesia (PATRIA) DIY. Mereka memiliki cara tersendiri untuk menghormati jasa para pahlawan itu, yakni melalui apel kebangsaan yang dilangsungkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara.
Saat dijumpai di lokasi, Ketua DPD PATRIA DIY, Ponco Widiyatmoko mengatakan giat ini dilakukan serentak secara nasional untuk ketiga kalinya. Adapun tema yang diusung Katannukatavedi yang diartikan sebagai rasa syukur dan budi atas jasa pahlawan yang sudah berjuang hingga bangsa Indonesia bisa berada di titik seperti saat ini.
“Kami ingin menghormati para pahlawan yang sudah berjuang untuk bangsa Indonesia sekaligus mengingatkan dan menumbuhkan semangat nasionalisme para generasi muda yang dalam hal ini organisasi PATRIA DIY,” kata Ketua DPD PATRIA DIY, Ponco Widiyatmoko.
Diawali dengan berdoa bersama, kegiatan yang dihadiri oleh belasan orang tersebut dilanjutkan dengan aksi tabur bunga di atas batu-batu nisan para pahlawan.
Ada makna tersendiri yang ingin diambil oleh PATRIA dalam ziarah makam kali ini yakni sebagai pengingat dharma kebaikan yang sejatinya harus diimplementasikan.
“Kita harus meniru atau mengimplementasikan jasa- jasa baik yang telah pahlawan lakukan khusus di hari pahlawan ini. Kita mengambil hal-hal baik yang sudah dilakukan tentu tentang semangatnya, pantang menyerah dengan segala keterbatasan. Selain itu tetap berjuang semaksimal mungkin dan akhirnya mencapai kemerdekaan yang kita jalani saat ini,” jelasnya.
Moko lalu menjelaskan PATRIA merupakan sebuah organisasi sosial-keagamaan Buddhis Theravada Indonesia yang bercorak kepemudaan. Dengan visi berperan aktif melahirkan generasi muda yang memiliki kemoralan, sukses dan mampu mandiri dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, mereka juga aktif dalam melakukan kegiatan sosial.
PATRIA sendiri saat ini memiliki 23 Dewan Pengurus Daerah (DPD), 96 Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan 4 Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) di seluruh Indonesia.
“Untuk PATRIA DIY ada 3 kepengurusan. Kalau di KTA mungkin ada 200 orang,” tandasnya. (lan)
