bernasnews — Program Lampah Si Mas Sehat Kapanewon Berbah kembali menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan di Padukuhan Karongan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sabtu (16/11/2024). Kegiatan ini diikuti oleh warga setempat diantaranya Pemuda, ibu-ibu PKK, Ketua RT, RW, Dukuh, serta tokoh masyarakat lainnya.
Juga turut hadir Panewu Berbah dan Lurah Jogotirto, yang memberikan sambutan kepada peserta sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Berbah Ringgo Anthoni Surya, SP mengemukakan, bahwa kegiatan pelatihan kali ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi dan praktek Lampah Si Mas Sehat yang dilakukan di Kalurahan Sendangtirto pada dua padukuhan.
“Yakni padukuhan Kemasan dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2024 serta padukuhan Sembung pada tanggal 26 Oktober 2024 lalu,” ujar Ringgo.
Perlu diketahui bahwa sosialisasi Lampah Si Mas Sehat lanjutan ini akan dilakukan enam kali kegiatan di tiga kalurahan, yakni kalurahan Jogotirto, Tegaltirto dan Kalitirto. Setiap kalurahan dilakukan pada dua padukuhan yang berbeda. Untuk kalurahan Jogotirto dilaksanakan tanggal 16 November di padukuhan Karongan dan tanggal 17 November di padukuhan Krasaan.
Untuk kalurahan Tegaltirto pelaksanaan sosialisasi Lampah Si Mas Sehat di padukuhan Pendem dan Karang Wetan. Sedangkan untuk kalurahan Kalitirto di padukuhan Mangunan dan Tanjungtirto. “Harapannya nanti di tiap-tiap padukuhan di kapanewon akan memiliki Kelompok Pengelola Sampah Mandiri untuk mewujudkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” beber Ringgo
Juga disampaikan oleh Ringgo, akan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan. “Melalui program ini, kita dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah. Bukan hanya sebagai limbah, tetapi sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali,” tambah Ringgo.
Sementara itu Panewu Berbah Tri Akhmeriyadi, SP, Msi menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga Padukuhan Karongan dalam mengikuti kegiatan ini. Pihaknya juga menyampaikan pentingnya pemilihan sampah dari sumbernya. Sumber sampah yang dimaksud adalah rumah tangga khususnya dapur sebagai awal sampah organik.
“Oleh karena itu ibu-ibu harus lebih banyak peduli dalam kegiatan pemilihan sampah dari sumbernya,” kata Tri Akhmeriyadi.
Dalam upaya pemilihan sampah dari sumbernya sesuai dengan Surat Edaran Bupati Sleman nomor 30 tahun 2022 tentang anjuran pengelolaan sampah dari sumbernya. “Keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap Karongan dapat menjadi contoh bagi padukuhan lain,” tegas dia.
Lurah Jogotirto, Mitha Mayasari, SPSi mengungkapkan komitmennya untuk terus mendukung program yang bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di wilayahnya. “Kami akan berupaya memastikan hasil dari pelatihan ini dapat diterapkan secara konsisten di Karongan dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga kalurahan Jogotirto,” harap Mitha.
Selanjutnya Ketua Forum Lingkungan Hidup (FLH) kapanewon Berbah Kusnadi dan Tim FLH menyampaikan berbagai materi, seperti teknik pemilahan sampah organik dan anorganik, pembuatan kompos, budidaya magot, dan eco-enzyme.
“Peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta pemilahan plastik yang bisa di daur ulang,” jelas Kusnadi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen program Lampah Si Mas Sehat untuk mendorong penerapan pengelolaan sampah berkelanjutan di wilayah Kapanewon Berbah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. (nun/ Kusnadi, KMI Berbah)
