bernasnews – Umat Katolik Lingkungan Santa Maria Immaculata (MI), Paroki Gereja Santa Maria Assumpta, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen memiliki semangat melayani dengan kasih. Komitmen ini terungkap dalam tema saat melaksanakan doa rosario dan ziarah bersama di Gereja Santa Maria Assumpta Pakem, Sleman, dan Taman Doa Dewi Maria Damparing Kawicaksanan Wonokerto, Turi, Sleman, Minggu 27/10/2024.
Dipimpin ketua lingkungan Agustinus Suryandono dan 50-an lebih peserta ziarah dari anak bawah lima tahun sampai orang lanjut usia dengan dua bus dan kendaraan pribadi menuju ke tempat tujuan dengan suka cita. Mereka tampak bersemangat dengan dress code baju atau kaos bernuansa putih. Rasa syukur, suka cita dan kedekatan kekeluargaan sangat dirasakan oleh umat lingkungan ini selama kegiatan dari pagi sampai sore hari.
Agustinus Suryandono menyatakan bersyukur dan berterimakasih kepada panitia dan umat atas kebersamaan dalam kegiatan rohani yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di luar lingkungan ini. Dia juga mengingatkan agar umat tidak hidup dari Gereja namun dapat menghidupkan Gereja melalui lima aspek hidup Gereja yakni pewartaan, kesaksian, peribadatan, persekutuan, dan pelayanan masyarakat.
Di Sumur Kitiran Mas Gereja Santa Maria Assumpta Pakem, Sleman, umat Lingkungan MI mendaraskan doa rosario bersama yang dipandu oleh Dana, Vino, Gisell, Olla, dan Vega yang diarahkan oleh Chrisna Setyarini, serta doa Ratu Surga oleh Novia Intan Perwitasari. Sebelumnya, AM Novianto memberikan informasi singkat tentang Sumur Kitiran Mas yang ada di dalam Gereja setempat.
Di Taman Doa Dewi Maria Damparing Kawicaksanan Wonokerto, Turi, Sleman, umat Lingkungan MI mengikuti misa ekaristi yang dipimpin oleh Romo Filto Bowe, Pr. dibantu prodiakon Emilia Titis Wikansari, lektor Monica Dwaya dan Suryaningtyas; pemazmur Ririen Novianto; doa umat Olla, Vino dan Bagus; dirigen Anselmus Sudirman; dan organis Andre Firmanto.
Selesai misa dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun Romo Filto dan FX Bambang Irawan, serta hiburan yang dipandu oleh duet MC yakni Novia Intan Perwitasari dan Bagus Indro Sasongko. Beberapa lagu dinyanyikan oleh Novia oleh Setyarini. Saat hiburan antara lain dengan tebak rohani, duo MC mampu menciptakan suasana gumegrah oleh gelak tawa.
Ada momen jawaban suara bocah tentang “doa di taman Getsemani” untuk mendapatkan hadiah, ada momen doorprize tertukar, ada momen “lagi ngurusi dapur terciduk MC dan bingung antara pertanyaan dan jawaban”, ada momen duo MC yang “berani nggarap” para sesepuh MI. sampai momen duo MC yang baik hati karena selalu memberi hadiah siapa saja yang berani maju ke depan, meski jawaban atas pertanyaannya tidak jelas.
“Doorprize memang harus habis, mbak Novia. Sebab kalau tidak habis, kita dapat bertugas sampai malam. Itu melelahkan sekali.” kata Bagus yang “mirip anak SMP” tetapi sembilan tahun silam.
Dalam homilinya, Romo Filto Bowe, Pr. mengapresiasi tema kegiatan rohani Lingkungan MI yakni “Semangat Melayani dengan Kasih” sebagai hal yang pas dengan bacaan Injil pada misa ekaristi itu. Bahwa Yesus Kristus yang menyembuhkan kebutaan Bartimeus, dan pelayanan umum yang Yesus laksanakan selama hidup di dunia adalah bernuansa kasih. Di sisi lain, sebagaimana Bartimeus yang melepas jubahnya dulu sebelum disembuhkan oleh Yesus, mengajarkan umat Katolik untuk berani melepas aneka kemelekatan atau kenyamanan duniawi bila akan mengikuti Yesus.
“Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau! Pada hari itu juga ia dapat melihat, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya,” kata Romo Filto seraya menambahkan bahwa dalam pelayanan kasih di lingkungan agar umat senantiasa menjaga kejujuran, keikhlasan, dan saling mendukung.
Pengurus Lingkungan MI dan panitia ziarah Stepanus Dwi Ermawan Danas Putro menyatakan terima kasih atas kebersamaan umat dalam kegiatan rohani itu. Dia juga mengajak umat senantiasa berdoa kepada Tuhan agar pelayanan Gereja di lingkungan MI berjalan lancar sehingga dapat meningkatkan iman dan suka cita umat. (mar)