bernasnews – Sastra Bulan Purnama (SBP) memasuki usia 13 tahun dan ditandai dengan menerbitkan kumpulan cerpen karya 44 penulis cerpen yang berasal dari kota-kota di Indonesia. Yakni Jakarta, Bekasi, Bandung, Palembang, Lampung, Semarang, Wonosobo, Cilacap, Sragen, Madiun, Yogyakarta dan ada juga yang tinggal di Australia.
Buku kumpulan cerpen yang menyajikan tema museum dan koleksinya diberi judul ‘Cerita Dari Museum’ akan diluncurkan di Museum Sandi Jalan Faridan M Noto No.21, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, Sabtu (26/10/2024) pukul 15.30 WIB.
Beberapa penulis cerpen akan mewakili penulis lain membacakan pethikan buku kumpulan cerpen ini yakni Isbedy Stiawan, sastrawan dari Lampung, Sri Yanti Sastro Prayitno dari Semarang, Sus S, Hardjono dari Sragen, Fileski dari Madiun dan Menik Sithik dari Yogya. Ana Ratri, salah satu penulis dalam kumpulan cerpen ini akan menggarap cerpen karya Ari Basuki menjadi pertunjukan yang dimainkan oleh Yantoro dan Tedjo Badut.
Halim Hade, seorang networker kebudayaan, tinggal di Solo, dan sejak tahun 1970-an sudah aktif menulis puisi dan esai, akan memberikan pidato kebudayaan, sekaligus merespon 40 tahun sastra kontekstual yang dikaitkan dengan kumpulan cerpen ‘Cerita Dari Museum’.
Nama-nama penulis dalam kumpulan cerpen ‘Cerita Dari Museum’ adalah Adri Darmaji Woko, Akbar AP, Alfa Amorista, Ana Ratri, Annisa Siwi Pratiwi, Anto Narasoma, Ardini Pangastuti, Ari Basuki, Bambang Widiatmoko, Christina Sri Purwanti, Cicit Kaswami, Dhama Dove, Eny Suswanti, Erwan Juhara, Fileski, Gayatri Jayawardani, Gunoto Saparie, Ika Zardi Saliha, Isbedy Stiawan ZS, Julia Utami, Kris Budiman, Kurnia Effendi, Kurniawan Junaedhie, Lies Wijayanti SW, Marlin Dinamikanto, Mustofa W.Hasyim, Nia Samsihono, Ninuk Retno Raras.
Kemudian Ons Untoro, Toto Sugiarto, Selsa, Siwi Dwi Saputra, Sonia Prabowo, Sri Wahyu Wardani, Sriyanti Sastro Prayitno, Sulis Bambang, Sus. S. Harjono, Susy Ayu, Sutirman Eka Ardhana, Veronika Sri Wahyuningsih, Warsono Abi Azzam, Yonas Suharyono, Yuliani Kumudaswari, dan Ngatinah. Buku kumpulan cerpen ini diterbitkan Tonggak Pustaka, satu penerbit yang mempunyai kepedulian dengan karya sastra yang didukung PT. Luas Birus Utama, Jakarta.
Direktur Utama PT. Luas Birus Utama Dr Drs Haris Susanto, M.Hum, menyambut baik atas terbitnya buku kumpulan cerpen yang ditulis oleh penulis cerpen dari kota-kota di Indonesia dan dari usia serta profesi berbeda-beda namun memiliki kesenangan yang sama yakni menulis karya sastra dalam konteks ini cerpen. “Saya bersama lembaga kami akan terus mendukung penguatan literasi, karena hal ini penting untuk bangsa dan Negara,” kata dia.
Koordinator SBP Ons Untoro mengatakan, selama 13 tahun SBP telah diselenggarakan di beberapa tempat, antara lain di Kampus STPMD ‘APMD’, Tebing Breksi, Balai Bahasa Provinsi DIY, Komunitas Sanggaragam, Sewon, Sangkring Artspace dan selama dua tahun ini secara rutin diselenggarakan di Museum Sandi, Kotabaru, Yogyakarta.
“Selain kumpulan cerpen, Sastra Bulan Purnama dan Tonggak Pustaka telah menerbitkan puluhan buku kumpulan puisi yang ditulis penyair dari berbagai kota di Indonesia dan satu kumpulan esai, mengenai 10 tahun Sastra Bulan Purnama,” kata dia. (*/mar)