bernasnews – Disfungsi ereksi (DE) sering kali disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, termasuk merokok dan kurangnya aktivitas fisik.
Kebiasaan ini tidak hanya merusak kesehatan secara umum, tetapi juga berdampak langsung pada fungsi seksual pria. Penelitian menunjukkan bahwa merokok dan kolesterol tinggi akibat pola makan buruk dapat memperburuk kesehatan pembuluh darah, termasuk yang mengalirkan darah ke penis.
Akibatnya, pria mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi.
Kolesterol Tinggi dan Disfungsi Ereksi
Kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang kemudian menghambat aliran darah.
Ketika plak ini terbentuk di arteri yang memasok darah ke penis, kemampuan untuk mendapatkan ereksi berkurang.
Menurut Mayo Clinic, kolesterol tinggi sering kali menjadi penyebab umum disfungsi ereksi karena berkontribusi pada aterosklerosis atau pengerasan arteri.
Hal ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan memperburuk aliran darah, termasuk ke area vital.
Selain itu, Harvard Medical School mencatat bahwa kondisi ini dapat menjadi tanda awal dari masalah kardiovaskular yang lebih serius, karena arteri di penis lebih kecil dan lebih cepat menunjukkan gejala dibandingkan pembuluh darah di jantung.
Oleh karena itu, DE bisa menjadi tanda peringatan bahwa kesehatan jantung Anda mungkin dalam bahaya.
Gaya Hidup Perokok dan Dampaknya
Merokok juga berperan besar dalam memperburuk masalah ini. Tembakau dapat merusak pembuluh darah, mempercepat pengerasan arteri, dan mengurangi aliran darah.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of Sexual Medicine menegaskan bahwa merokok mempercepat kerusakan pembuluh darah kecil di penis, yang memperparah gejala DE.
Menurut Mayo Clinic, penggunaan tembakau secara langsung meningkatkan risiko penyakit vaskular dan memperburuk disfungsi ereksi.
Kurangnya aktivitas fisik atau kebiasaan “rebahan” juga memperparah masalah ini.
Ketika tubuh kurang bergerak, metabolisme tubuh menurun, yang berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol jahat dan risiko obesitas.
Aktivitas fisik yang teratur penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah masalah metabolik yang dapat menyebabkan.
Pencegahan dan Solusi
Untuk mencegah dan mengatasi disfungsi ereksi akibat kolesterol tinggi dan gaya hidup tidak sehat, beberapa langkah yang disarankan termasuk:
- Mengatur Pola Makan: Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat membantu menurunkan kadar LDL.
- Berhenti Merokok: Menghentikan kebiasaan merokok akan membantu memulihkan kesehatan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke organ-organ penting.
- Aktivitas Fisik Teratur: Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit per hari, akan memperbaiki kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan dan mengurangi risiko DE.
Perubahan gaya hidup yang sehat ini tidak hanya membantu mencegah disfungsi ereksi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Ingatlah, menjaga kesehatan pembuluh darah berarti juga menjaga kesehatan seksual Anda.
Avena-Fit: Solusi Sehat untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
Selain perubahan gaya hidup, produk seperti Avena-Fit dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Avena-Fit menggabungkan oat, susu etawa, dan kurma medjool yang memiliki indeks glikemik rendah, sehingga cocok dikonsumsi oleh siapa pun, termasuk penderita diabetes.
Dengan kandungan gula kelapa yang juga rendah, Avena-Fit membantu mengontrol kadar gula darah dan berpotensi mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular seperti disfungsi ereksi.
Produk ini dapat menjadi bagian dari sarapan sehat atau camilan pasca-olahraga, memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tanpa meningkatkan risiko kolesterol tinggi atau masalah metabolik lainnya.
Dengan menjaga kesehatan jantung dan metabolisme, Anda tidak hanya bisa mencegah disfungsi ereksi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
