bernasnews – Gelaran budaya Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang telah menjadi agenda event tahunan ini kembali diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. WJNC #9 tahun ini menyuguhkan pawai budaya jalanan tokoh-tokoh pewayangan dengan tema Gatotkaca Wirajaya, bertempat di Kawasan Tugu Kota Yogyakarta, Senin (7/10/2024).
WJNC #9 sebagai puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-268 Kota Yogyakarta, dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto dengan menancapkan kekayon (gunungan).
Gelaran WJNC #9 menampilkan kisah perjuangan Gatotkaca mulai dari lahir hingga kematiannya di Kurusetra saat perang Baratayudha. Tokoh Gatotkaca penuh keteladanan dengan nilai-nilai kesetiaan, keberanian dan semangat kesatria mengabdi untuk negaranya, yang ditampilkan oleh para penari dari 14 Kemantren se-Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih atas partipasi para penampil. Termasuk peserta dari luar Yogyakarta diantaranya, dari dari Kalimantan Utara, Medan, Padang Pariaman, Barito Timur, Ponorogo, Kota Bandung dan Kota Semarang, yaanng ikut menyemarakkan HUT Ke-268 Kota Yogyakarta dan terlibat dalam kemeriahan WJNC #9.
“Tahun ini (WJNC) melibatkan seribu lebih peserta, terdiri seniman profesional, pelajar mahasiswa, pekerja seni serta segenap komunitas masyarakat Yogyakarta. Yang tentunya sangat bangga, terpilih untuk tampil dalam kegiatan ini serta berkontribusi pada pelestarian seni dan budaya bangsa,” kata Sugeng Purwanto, dikutip dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.
Lanjut Sugeng menjelaskan, WJNC telah masuk ke dalam Top Ten Kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). WJNC telah memenuhi kriteria agenda wisata nasional dengan mengandung nilai creative, commercial, communication, constant and commitmen.
Pihaknya juga berharap pawai budaya WJNC #9 ini mampu menjadi lokomotif penggerak perekonomian masyarakat, seperti UMKM, usaha jasa, perdagangan, maupun berbagai lini dunia usaha, yang tersebar di Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, Sugeng juga menerima sertifikasi KEN dari perwakilan Kemenparekraf RI.
“Kami memandang diselenggarakannya Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) ini bukan hanya sekadar agenda tahunan. Namun lebih dari itu dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pembangunan Yogyakarta yang berkelanjutan,” tandas Sugeng Purwanto.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa layaknya Gatotkaca yang tak gentar menghadapi segala tantangan, setiap insan juga dituntut untuk teguh, berani, dan bersatu dlam menghadapi rintangan, baik sebagai individu, maupun sebagai sebuah kota yang menjunjung kebersamaan.
Menurut Sultan HBX, Kota Yogyakarta dengan segala keindahan dan potensinya, adalah tanggung jawab kolektif seluruh warganya. Tanggung jawab, untuk menjaga ekosistem lingkungan, sosial, dan budaya, menabuhkan harmoni yang membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya.
“WJNC, menjadi ajang interaksi antara tradisi dengan media modern, tersaji dalam orkestrasi kemantren, yang merefleksikan figur-figur pewayangan. Karnaval ini, diharapkan menjadi hiburan yang menyejukkan, untuk menggambarkan harmoni Yogyakarta,” tutur Gubernur DIY, yang juga Raja Kraton Yogyakarta. (ted)