News  

KMAKI Gamping, Sleman : Bila Belum Mau Menulis, Setidaknya Membaca

Para anggota penulis KMAKI RT 11 RW 06 Kelurahan Ambarketawang, Gamping, Sleman, DIY saat pertemuan di Perum AKI Jalan Kresna, Minggu 6/10/2024. (Foto : Anto Margono)

bernasnews – Anggota Komunitas Menulis Ambarketawang Indah (KMAKI), Dukuh Mejing Wetan, Kelurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali bertemu untuk belajar bersama kepenulisan setelah lama absen. Pertemuamn dilaksanakan di kediaman seorang anggota, Perumahan Ambarketawang Indah (AKI) RT 11, RW 06, Jalan Kresna, Gamping, Sleman, Minggu (6/10/2024) malam.

“Wah, rasanya rindu menulis lagi, tapi kesibukan sehari-hari itu lho yang jadi hambatan. Kalau membaca sebuah buku dan menemukan kalimat atau bab yang membuat ‘mak-jlep’ di hati, rasanya jadi lancar corat-coret. Kadang sampai malam menulisnya. Bahkan suami pernah berkomentar, ‘Memangnya besok ada ulangan po, kok nulisnya sampai malam begini’,” kata seorang anggota, Ny. Pipit YKF sambil tertawa.

Anggota lain Ny Budhi S. Wahyu menyatakan banyak kegiatan sosial kemasyarakatan yang dia ikuti. Banyak yang menarik, meski kadang melelahkan. Ingat untuk membuat tulisan setelah acara selesai. Tapi tidak segera dilakukan, kemudian jadi lupa mengerjakan.

Komunitas menulis yang anggotanya ibu-ibu ini terbentuk setelah mereka mengikuti sarasehan literasi keluarga di kompleks Perumahan AKI RT 11, RW 06 pada Rabu (20/12/2023). Sejak saat itu, mereka mulai mengadakan pertemuan belajar secara rutin. Semula seminggu sekali, kemudian berubah sebulan sekali.

Karena berbagai sebab, KMAKI absen pertemuan belajar bersama menulis. Beberapa karya naskah mereka menanti karya-karya selanjutnya. Kesibukan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga dan sebagian sebagai pegiat sosial kemasyarakatan, seolah jadi penghalang aktivitas berliterasi.

Pembimbing KMAKI Anto Margono menyatakan, kalau kita belum mau atau belum dapat menulis, paling tidak tetaplah rajin membaca. Apa yang kita baca adalah hal yang akan kita implementasikan dalam kehidupan. Jika yang dibaca hal-hal kebaikan, maka kita terdorong melakukan kebaikan pula. Dengan rajin membaca akan menjaga semangat berliterasi dan menambah pengetahuan.

“Pada prinsipnya kita dapat belajar dengan siapa pun, di mana pun dan kapan pun. Karena setiap orang yang kita temui adalah guru, setiap tempat yang kita datangi adalah kelas dan setiap kejadian yang kita alami adalah pelajaran,” kata pegiat literasi itu.

Pada akhirnya, anggota penulis KMAKI Perum Ambarketawang Indah RT 11, RW 06 Ambarketawang, Gamping, Sleman yang terdiri Ny. Endang Ramli, Ny Mursri, Ny Chrisnawati Dyah, Ny Endah Heruwati, Ny Pipit YKF, Ny Budhi S. Wahyu, dan Ny Noenick Soetomo sepakat mewujudkan karya tulis mereka jadi sebuah buku. Diagendakan, buku dapat diluncurkan saat peringatan Hari Ibu Desember 2024. (mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *