News  

Umat Katolik Belajar dari Nahum dan Habakuk bahwa Allah Itu Sumber Keadilan

Suasana pertemuan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2024 di keluarga Della Pringgading, Paguyuban Keluarga Katolik Empat Perumahan Lingkungan Yohanes Rasul Paroki Santo Yakobus Bantul DIY, Rabu 25/9/2024. (Foto : Kiriman Anto Margono).

bernasnews – Umat Katolik di Indonesia, termasuk di wilayah Keuskupan Agung Semarang (KAS), antara lain di Paguyuban Keluarga Katolik Empat Perumahan Lingkungan Yohanes Rasul Paroki Santo Yakobus, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menjalani kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) pada bulan September 2024 dengan lancar. Tema BKSN kali ini adalah Allah Sumber Keadilan yang bersumber dari Kitab Nahum dan Kitab Habakuk.

Setiap seminggu sekali pada hari Rabu malam, umat di empat perumahan itu yakni Pringgading, Griya Kembang Putih, Ndalem Guwosari, dan Green Mutiara Java Regency (GMJR) Kelurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY mengadakan pertemuan dengan khidmat dan penuh keakraban.
“Kami bersyukur dapat belajar bersama melalui pertemuan BKSN 2024 di lingkungan yang dipandu oleh pengurus lingkungan dan prodiakon. Melalui Kitab Nahum dan Kitab Habakuk, kami belajar, meyakini dan merasakan bahwa Alah itu sumber keadilan.

Dalam kehidupan nyata sehari-hari, manusia terus menerus berjuang untuk memperoleh keadilan dalam banyak hal. Manusia sebagai pribadi, kadang juga tidak mampu bersikap adil terhadap sesama. Maka kami harus terus belajar dan berupaya ke sana,” kata Anto Margono, seorang umat Lingkungan Yohanes Rasul yang tinggal di Perum GMJR kepada bernasnews, Jumat (27/9).

Sebagaimana diinformasikan dari buku panduan BKSN 2024, tema pertemuan tahun ini merupakan kelanjutan dari tema BKSN dua tahun sebelumnya yakni Allah, Sumber Harapan Hidup Baru (2022, belajar dari Nabi Amos dan Nabi Hosea); Allah, Sumber Kasih dan Keselamatan (2023, belajar dari Nabi Yunus dan Nabi Yoel). Ayat emas dalam BKSN 2024 diambilkan dari petikan nubuat Nabi Nahum bahwa “Tuhan itu baik, tempat perlindungan pada waktu kesusahan”.

Pertemuan pertama BKSN 2024 dengan sub tema Allah Dasar Pengharapan dalam Kesulitan; pertemuan kedua : Allah Memulihkan Kemuliaan Manusia; pertemuan ketiga : Menjadi Manusia yang Benar Supaya Tidak Mengalami Hukuman; dan pertemuan keempat : Allah Itu Adil dan Sumber Sukacita.

Seorang umat yang tidak mau disebut namanya mengakui secara jujur bahwa dia belum dapat membaca kitab suci secara rutin. Bersyukur setiap ikut misa ekaristi mingguan, dia dapat mendengarkan bacaan-bacaan kitab suci. Lebih bersyukut lagi, Gereja Katolik Indonesia menetapkan adanya BKSN pada bulan September sebagai sarana pendalaman kitab suci bagi anak-anak, remaja maupun dewasa.

“Dalam BKSN itu, kami diajak oleh fasilitator untuk sharing dan menyampaikan aksi nyata. Ini bagian menarik, namun bukan hal mudah bagi sebagian di antara kami. Sebagaimana doa penutup pada pertemuan ke empat, bahwa dalam suka cita kami, mampukanlah kami untuk selalu berlaku optimis karena kami yakin dan percaya Tuhan senantiasa berlaku adil,” kata dia. (mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *