bernasnews – Sejumlah Anggota Ikatan Alumni Resimen Mahsiswa Yogyakarta (IKA Mahakarta) menggelar acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke-13 IKA Mahakarta, bertempat di Aula Kampus UPN “Veteran”, Jalan Ringroad Utara, Kabupaten Sleman, DIY, Minggu (28/7/2024).
Hadir dalam acara tersebut, Dandim 0732 Sleman Letkol (Arm) Dany Arianto Perdamean Girsang, S.Sos., M.Han, Perwakilan dari Polda DIY, Perwakilan dari AAU Lanud Adi Sutjipto, Perwakilan beberapa Ormas, Pembina Menwa Peguruan Tinggi di DIY, Perwakilan Satuan Menwa Aktif Perguruan Tinggi se-DIY dan Para Alumni Menwa Mahakarta.
Kegiatan dengan tema “Menggarisbawahi Upaya untuk Membangun Kembali Komitmen, Semangat dan Kontribusi Terhadap Resimen Mahasiswa” ini, rangkaian acara diawali dengan berbagai kegiatan sosial dan ilmiah. Kegiatan sosial berupa kunjungan ke rumah singgah untuk menyantuni anak – anak yang kurang perhatian. Juga kunjungan ke Tetirah Dzikir sebuah pondok pesantren yang menampung santri yang mengalami ODGJ (gangguan kejiwaan) dan anak jalanan.
Selain itu juga diadakan ziarah ke Taman Pahlawan Kusuma Negara, Donor Darah, Apel Bersama bertindak sebagai Inspektur Upacara Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Dr. Irhas Effendi, M.S, serta Orasi Kebangsaan, Pagelaran Seni Tari Wira Mahakarta dan ramah tamah.
Dalam sambutannya, Dansatgas HUT Ke-13 IKA Mahakarta H. Nurul Amri, S.Ag, M.H, Yudha 15 dari UIN Sunan Kalijaga mengemukakan, bahwa peringatan dengan mengambil tema tersebut mempunyai tujuan guna membangun kembali semangat dan kontribusi kepada Menwa, yang mengalami masa pasang surut dan naik turun pda masa sekarang ini.
Menurut Nurul Amri, gairah mahasiswa untuk kegiatan bela negara dengan menjadi Menwa semakin menurun atau berkurang, hal itu bisa dilihat dari jumlah Menwa yang ada di satuan masing – masing yang ada di Perguruan Tinggi.
“Kita sebagai alumni Menwa cukup prihatin dan berharap ada sebuah gerakan guna membangkitkan kembali semangat bela negara melaui kegiatan Resimen Mahasiswa (Menwa). Harapan kami semangat bela negara melalui Menwa akan diminati kembali menjadi penggerak bagi mahasiswa untuk bergabung dalam Korps Resimen Mahasiswa, di mana kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi masyarakat dan mahasiswa,” papar Nurul Amri.
Sementara itu, Ketua Umum IKA Mahakarta Ir. H. Kanjeng Pangeran Sugeng Riyadi Adinagoro, M.M (Yudha 6) kepada bernasnews menjelaskan, bahwa IKA Mahakarta telah melakukan beberapa inisiatif untuk mengembangkan dan memperkuat peran Menwa, dengan mengusulkan revisi kurikulum pelatihan Menwa.
Dikatakan, kurikulum mencakup materi yang relevan dengan ancaman dan kebutuhan pertahanan terkini, seperti teknologi informasi (IT), keamanan cyber dan penanggulangan bencana. Meningkatkan kerjasama dengan TNI, POLRI, BNPB dan istansi terkait lainnya guna memberikan pelatihan yang lebih konfrenhensif dan mendalam.
“Saat ini IKA Mahakarta juga sudah bekerjasama dengan BAPAS DIY dalam pembinaan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan. Kemudian untuk selanjutnya menggalakkan sosialisasi mengenai peran Menwa dan pentingnya Menwa dalam sistem pertahanan negara di lingkungan kampus dan masyarakat luas,” tandas KP. Sugeng Riyadi Adinagoro.
Lebih lanjut pihaknya menambahkan, Menwa akan mengembangkan progam bela negara yang lebih inklusif dan partisipatif, dengan melibatkan Menwa dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan kebencanaan serta mengusulkan mekanisme seleksi dan rekrutment yang lebih ketat guna memastikan bahwa anggauta Menwa memiliki komitmen dan kemampuan yang tinggi dalam mendukung pertahanan negara.
Sebagai Ketua Umum IKA Mahakarta, KP Sugeng Riyadi juga berharap agar Menwa dapat menjadi komponen yang strategis dalam sistem pertahanan negara, dengan peran yang lebih signifikan dan juga dapat berfungsi sebagai komponen cadangan yang siap untuk dimobilisasi dalam situasi darurat nasional.
“Menwa bisa menjadi pendukung tugas – tugas TNI dan POLRI serta dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam progam bela negara, menanamkan nilai – nilai patriotisme, nasionalisme, dan kedisiplinan d ikalangan mahasiswa dan pemuda,” ucap dia.
“Adapun kendala yang dihadapi Menwa dan IKA Mahakarta adalah terbatasnya dukungan anggaran untuk progam pelatihan dan kegiatan Menwa. Masih adanya pandangan negatif atau ketidakpahaman masyarakat dan mahasiswa terhadap peran dan fungsi Menwa. Juga terbatasnya sumber daya yang kurang memadai untuk mendukung pelatihan dan kegiatan Menwa,” tandas KP. Sugeng.
Selanjutnya, dalam kesempatan untuk Orasi Kebangsaan Dandim 0732 Sleman Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang, S.Sos, M.Han mengatakan, Resimen Mahasiswa menjadi garda terdepan dalam upaya bela negara lantaran dasar dari Menwa sampai sekarang adalah pejuang pemikir. “Juga diharapkan sekali Menwa merupakan suatu organisasi kemahasiswaan yang bisa menjadi pelopor dan tulang punggung terhadap upaya – upaya bela negara,” ucap dia. (nun)