bernasnews – Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DIY periode 2023-2027 yang baru saja dilantik mengaku akan serius mengejar ketertinggalan prestasi di berbagai ajang pertandingan yang akan digelar di waktu mendatang.
Satu diantaranya yang menjadi target adalah Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2028 mendatang.
Ketua Umum Pengda PTMSI DIY, Atmaji, memberikan arahan kepada para pengurus Pengda PTMSI DIY 2023-2027 supaya dapat bekerja secara maksimal.
“PTMSI DIY tidak boleh menelantarkan atlet, dan saya harap semua pengurus bekerja maksimal. Tidak ada yang meras kecil hati,” kata Atmaji, Minggu (28/7/2024).
Dia mengakui prestasi tenis meja DIY saat ini masih tertinggal oleh provinsi lain di Pulau Jawa. Sehingga menjadi PR bagi Pengda PTMSI DIY yang baru untuk dapat mengejar ketertinggalan tersebut.
Upaya pembibitan atlet muda juga akan menjadi fokus utama yang dibahas pada rakerda Pengda PTMSI DIY tahun ini. Sejumlah even kejuaraan tingkat daerah akan siap digelar untuk menjaring atlet tenis meja terbaik di DIY.
Atmaji mentargetkan atlet tenis meja DIY mampu untuk mendulang medali emas dalam ajang PON 2028 dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
“Secara internasional kami sangat berharap atlet dari DIY bisa berlaga di Seagames dan Olimpiade,” ucap dia.
Sementara Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay yang melantik langsung para pengurus Pengda PTMSI DIY meminta kepada Atmaji dan jajarannya untuk merangkul penghobi dan petenis meja DIY yang selama ini terpecah akibat dualisme kepengurusan PTMSI.
Saat ini tidak ada lagi dualisme pengurus tenis meja. Yang ada hanya PB PTMSI yang diakui oleh pemerintah dan sah secara hukum.
“Pak Atmaji harus merangkul semua insan tenis meja di DIY untuk memajukan prestasi tenis meja di tingkat nasional,” kata Peter Layardi.
Ia berharap dengan para pengurus yang baru saja dilantik akan mampu membawa prestasi untuk DIY.
“Kami berharap ada penataan organisasi dulu. Dimana PTSMI DIY bisa menyatukan semua pihak, pengurus, atlet dirangkul semua. Karena sudah lama DIY ada perpecahan,” tukasnya. (lan)
