bernasnews – Digitalisasi menjadi salah satu kunci penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa naik kelas. Pasalnya dengan beranjak ke digitalisasi, para pelaku UMKM bisa memperluas jangkauan pasar hingga ke pasar global lewat satu gengaman.
Menyadari kondisi itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta dan Grup GoTo (“Perseroan” atau “Grup”), Gojek berkolaborasi untuk meluncurkan digitalisasi ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Solo Raya.
Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha Indrianto mengatakan kerjasama ini sejalan dengan komitmen mereka yang sedang mengembangkan ekonomi Solo dan Solo Raya lewat aglomerasi itu.
Keduanya mendigitalisasi ratusan UMKM kuliner di wilayah Solo Raya seperti Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Boyolali dan Sragen untuk memperluas akses pasar dan menjangkau pelanggan yang terhubung secara digital melalui layanan GoFood sekaligus menjadi akses edukasi yang komprehensif serta go-digital.
“Kami komitmen dan ini ditangkap secara serius oleh Gojek. Dengan digitalisasi membantu kapasitas bisnis mereka berkembang dan memperluas akses pasar,” kata Ketua Kadin Surakarta, Ferry Septha Indrianto, Kamis (17/7/2024).
Pemanfaatan teknologi digital bagi UMKM di Solo Raya ini juga didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surakarta yang disampaikan oleh Teguh Prakosa selaku Wakil Walikota Surakarta. Pada kesempatan ini, Teguh Prakosa mengatakan pandemi COVID-19 memberikan dampak bagi majunya teknologi saat ini.
Ia mengatakan jangan sampai masyarakat, terutama yang masih berusia produktif hanya duduk di rumah sembari menunggu datangnya bantuan sosial.
“Kalau tidak ada COVID-19 belum tentu teknologi semaju sekarang, tapi apa ya nunggu bencana dulu, baru berubah pikiran kita. Kita tidak bisa menengok ke belakang lagi. Soal kemajuan teknologi, mau tidak mau, suka tidak suka ya harus mengikuti,” katanya.
Ia mendorong agar pelaku usaha harus mengikuti kemajuan zaman. Terkait hal itu, Kadin dan Gojek berupaya memfasilitasi para pelaku UMKM agar mampu mengikuti perkembangan zaman tersebut.
Sementara Vice President Regional Gojek Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, Farid Isnawan mengatakan UMKM telah menjadi DNA bagi perusahaan berbasis aplikasi tersebut.
Ada 524 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Soloraya yang mendapatkan pelatihan digitalisasi hasil kerja sama dari Gojek dan Kadin Kota Solo.
Pihaknya berkomitmen ikut berjuang untuk Indonesia dengan menghadirkan berbagai solusi teknologi untuk mendukung pertumbuhan UMKM.
“Ini selaras dengan perjuangan pemerintah daerah di Solo Raya dan Kadin dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia,” tandasnya. (lan)