Muda Berkarya: Berani Berkarya Melalui Gelar Karya IMaKo 2024

Gelar karya IMaKo 2024 sebagai wadah menampilkan hasil kreativitas Mahasiswa STPMD ”APMD” Yogyakarta. Foto: Kiriman IMaKo

bernasnews – Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMaKo) STPMD “APMD” Yogyakarta mengadakan kegiatan gelar karya dengan mengusung tema “Muka: Muda Berkarya” di kampus setempat, medio Juni 20204 yang lalu.  

Makna yang terkandung dalam tema tersebut ialah sebagai generasi muda masa kini, mahasiswa Ilmu Komunikasi berani untuk menampilkan bakat dan kemampuan yang dimiliki dalam bidangnya masing-masing. Bidang yang diminati tersebut antara lain fotografi, jurnalistik, dan broadcasting, yang kemudian karya-karya tersebut ditunjukan dalam bentuk foto, tulisan, maupun film. 

Hal ini juga sejalan dengan jargon IMaKo “Berpikir, Bernalar, Berkarya”, dimana melalui hasil pikiran dan nalar individu kemudian menghasilkan suatu karya yang merupakan bentuk ekspresi dari IMaKo. Ekspresi dan ide-ide yang dikeluarkan tersebut, tidak terbatas, liar, dan luas sehingga diwakilkan pula dengan ornamen hutan yang liar dan segala jenis makhluk hidup di sekitarnya terus bertumbuh dan berkembang. 

Ketua Umum ImaKo Patrick Valdano Sarwom mengatakan, kegiatan gelar karya yang diadakan ini bukan hanya sekali, namun akan berkelanjutan pada waktu-waktu berikutnya. “Kegiatan kemarin sangat berkesan bagi pengurus, karena acara yang sudah terlaksana ini jauh dari ekspetasi pengurus dan sangat baik. Meskipun dari kesan yang baik tersebut terdapat gesekan, namun gesekan itu menandakan bahwa IMaKo sedang hidup,” kata dia.

Gelar karya yang dilakukan itu pun bukan hanya bagi IMaKo saja, melainkan juga bagi kampus STPMD “APMD” Yogyakarta. Tujuan diadakan gelar karya ini ialah untuk membangun setiap manusia yang ada di dalam IMaKo, dan menunjukan karya-karya yang dimiliki. Terdapat lima divisi dalam IMaKo yaitu jurnalitik yang berkaitan dengan karya penulisan, broadcasting yang berkaitan dengan karya audio visual dan penyiaran, fotografi yang menampilkan karya foto, litbang yang juga turut melakukan penelitian dalam kegiatan gelar karya, serta humas yang juga mengembangkan relation-nya. 

“Tujuan kami hanya satu saja yaitu kesuksesan manusia ImaKo. Jadi IMako bukan menciptakan kelompok melainkan menciptakan satu manusia yang mandiri,” kata dia.

Respon positif

Ketua Prodi llmu Komunikasi STPMD “APMD” Yogyakarta Dr. Yuli Setyowati, M.Si. mengatakan, semangat dari mahasiswa dalam mempersiapkan kegiatan gelar karya mampu membuahkan hasil berupa respon yang positif dari pengunjung baik internal maupun eksternal. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan ini sangat menarik bagi banyak orang, dan merupakan kegiatan yang paling sukses dan rapi dalam hal penataan. Selain itu juga kesuksesan dari acara tersebut berbuah dari hasil merangkul antar anggota tanpa adanya sekat, sehingga apresiasi yang baik diberikan kepada seluruh anggota IMaKo. 

Kesuksesan kegiatan gelar karya IMaKo 2024, tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh panitia, para pameris, serta Adil Aziz Saputra selaku ketua panitia gelar karya. Adil mengaku bahwa kegiatan ini cukup mendebarkan, karena baru pertama kali baginya menjadi ketua panitia dalam kegiatan yang lumayan besar. “Banyak sponsor dan media partner juga, sehingga cukup menantang bagi saya sebagai ketua panitia dalam gelar karya ImaKo,” kata dia 

Persiapan panitia dalam kegiatan gelar karya ini sekitar lima bulan lebih. Dengan berbagai dukungan turut diperoleh, baik dari pihak internal atau kampus sendiri serta beberapa organisasi lainnya yaitu UKM Musik Ganesha dan FOKMAPA, maupun dukungan dari pihak eksternal yakni sponsorship yang terdiri dari Maji Cafe, Padi Advertising, Optik Mentari, dan RRI Yogyakarta. Kerja sama dengan media partner lainnya pun turut dibangun. 

Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari yakni 10 – 12 Juni 2024 ini terdiri dari beberapa rangkaian acara yakni pameran hasil karya anggota divisi fotografi dan jurnalistik, live music oleh UKM Musik Ganesha, sarasehan fotografi oleh Irvan Riyadi L, S.I.KOM.,M.P.A, selaku dosen Ilmu Komunikasi yang juga ahli dalam bidang fotografi, sarasehan jurnalistik oleh Mona Kriesdinar selaku editor online dan video sebuah media di Jogja, penampilan dari BlackPaps 84, penampilan dari FOKMAPA, dan pada hari ketiga diakhiri dengan nonton bareng short film yang berjudul Buku Perjuangan Pendidikan.

Yuli Setyowati menambahkan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan-kegiatan berikutnya yaitu koordinasi yang lebih baik lagi dengan pihak internal terutama juga Prodi, serta penentuan waktu yang tepat pula. Ia juga berharap kegiatan IMaKo ke depannya dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan kualitasnya, terutama gaungnya. 

“Dalam hal promosi perlu diperluas, sehingga pihak luar bisa mengetahui apa yang dilakukan. selain itu spiritnya pun dapat ditularkan kepada adik-adik angkatan, sehingga mahasiswa juga lebih leluasa untuk berkreasi,” ungkap Ketua Prodi Ilmu Komunikasi. 

Ia juga berpesan agar IMaKo lebih berani untuk berkreasi dan menjalin relasi, serta mengembangkan potensi dan pretasinya di luar kampus. “Jadi apa yang sudah dilakukan oleh kepengurusan saat ini sebisa mungkin ditularkan spiritnya kepada pengurus yang akan datang, sehingga ini menjadi suatu warna yang tetap dan menggambarkan IMaKo meskipun orang-orang di dalamnya berganti-ganti atau bahkan warna tersebut ditingkatkan.”

Bagi Patrick Valdano Sarwom regenerasi di IMaKo selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengembangan yang lebih lagi, dan tetap memperhatikan metode self system organization yang berarti ruang dan waktu tidak membatasi kegiatan yang dilakukan. Acara ini pun menjadi ajang yang dapat mempersatukan seluruh anggota untuk lebih maju lagi dan membangun setiap manusia yang ada di dalam IMaKo, serta kegiatan yang dilakukan IMaKo ke depannya mampu memngangkat nama kampus dan membawa pengaruh yang positif bagi kampus dan Prodi Ilmu Komunikasi. (mar/Team Jurnalistik Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi “IMaKo” STPMD “APMD” Yogyakarta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *