News  

Siap Mengamankan Industri Indonesia, 19 Ahli K3 Pesawat Uap, Bejana Tekanan dan Tangki Timbun

Peserta Pembinaan dan Sertifikasi AK3 PUBT Bersama Bapak Sasongko Pengawas Spesialis Bidang PUBT Disnaker DIY pada kunjungan praktik kerja lapangan di PG. Madukismo, Kabupaten Bantul, DIY. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Program Pembinaan dan Sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Uap, Bejana Tekanan dan Tangki Timbun (AK3 PUBT) yang diselenggarakan oleh PT. Centrasafety Citranusa Mediatama & PT. Multi Prima Daya Perkasa, akhirnya telah selesai dengan sukses. Kegiatan itu dilaksanakan di Yogyakarta, sejak tanggal 30 April 2024 hingga 29 Mei 2024.

Tercatat ada 19 orang peserta dari berbagai perusahaan di seluruh Indonesia. Mereka menjadi perwakilan dari perusahannya masing-masing yang khususnya memiliki aktivitas dalam pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian bidang Pesawat Uap, Bejana Tekanan dan Tangki Timbun (PUBT) di tempat bekerja.

Selama 25 hari mereka beraktivitas penuh dengan materi pembinaan dan kunjungan lapangan serta penyusunan laporan intensif.

Sukman Jayadi Putra, ST, MM selaku Direktur PT. Centrasafety mengemukakan, bahwa berbagai proses industri barang dan jasa maupun untuk fasilitas umum dan bahkan di rumah tangga telah banyak memanfaatkan bejana tekan. Namun demikian kecelakaan atau peledakan dapat terjadi karena bejana tekan merupakan peralatan teknik yang mengandung resiko bahaya tinggi.

“Perusahaan semakin waspada akan bahaya yang mungkin ditimbulkan dari kecelakaan kerja Pesawat Uap, Bejana Tekanan dan Tangki Timbun (PUBT) dengan tingginya risiko kecelakaan kerja dibidang Pesawat Uap dan Bejana Tekanan dan Tangki Timbun (PUBT),” terang Sukman, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (31/5/2024).

Suasana saat peserta Pembinaan dan Sertifikasi AK3 PUBT melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Pemeriksaan dan Pengujian Tangki. (Foto: Istimewa)

Menurut dia, penting untuk melakukan prosedur pengoperasian, pemeriksaan dan pengujian objek PUBT sesuai dengan standar yang berlaku guna menghindari agar tidak terjadi kecelakaan atau peledakan. Sebelum dalam periode pemakaian, setiap pesawat uap dan bejana tekan serta alat pengaman/perlengkapannya harus dilakukan pemeriksaan, pengujian, serta dirawat dengan baik dan teratur.

“Adanya tenaga kerja yang telah memiliki Sertifikat Ahli K3 PUBT juga merupakan faktor penting dalam menunjang pencegahan kecelakaan kerja PUBT yang mungkin terjadi. Pasalnya dapat meminimalisir faktor – faktor yang dapat menjadi sumber kecelakaan kerja, terutama human error dalam pengoperasian PUBT,” tandasnya.

“Untuk itulah kami menyelenggarakan Program Pembinaan dan Sertifikasi AK3 PUBT ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran K3 khususnya dalam bidang PUBT,” imbuh Sukman.

PT. Centrasafety Citranusa Mediatama telah menyelenggarakan program-program pembinaan dan sertifikasi bidang K3 sejak tahun 2008, khususnya bidang Ahli K3 Spesialis seperti Ahli K3 Pesawat Uap, Bejana Tekanan dan Tangki Timbun (AK3 PUBT), Ahli K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut (AK3 PAPA) dan Ahli K3 Pesawat Tenaga dan Produksi (AK3 PTP).

PT. Centrasafety Citranusa Mediatama memberikan kesempatan berupa program-program pelatihan dan sertifikasi K3 untuk kelas regular dan in-house training, dengan penyesuaian secara fleksibel dengan kebutuhan dan kondisi klien dengan tetap mengacu pada standard mutu dan regulasi yang berlaku. Informasi lengkap Centrasafety bisa di akses di website www.centrasafety.com. (*/ted)