bernasnews — Karut marut lalu lintas di jalan raya selain disebabkan tidak tertib dan kurangnya kepedulian sesama pengguna jalan. Juga ditunjang perilaku orang tua yang tidak bijaksananya dengan membebaskan putra-putrinya yang belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan.
Selain itu, kemajuan teknologi otomotif kekinian membuat kendaraan, baik motor maupun mobil semakin mudah untuk dikendarai. Ibarat putar atau pancal gas kendaraan bergerak melaju, tanpa repot mengoperasikannya.
Hal inilah yang menjadikan inspirasi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menciptakan sebuah game (permainan) guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam berlalu lintas. Mereka adalah Ardi Setyawardana, Yudi Utomo dan Berlian Ardianti dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY yang membuat game literasi lalu lintas yang dinamai Minepolis.
Ardi Setyawardana mengemukakan, bahwa pendidikan lalu lintas merupakan salah satu pendidikan non formal yang sangat penting untuk diberikan kepada siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Indonesia. Menurut dia, hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi, terutama pada kelompok usia remaja.
“Seiring dengan semakin kompleksnya dunia lalu lintas dan berkembangnya teknologi, pemahaman dan keterampilan dalam berlalu lintas menjadi semakin penting untuk dimiliki,” terang Ardi, saat ditemui di Kampus UNY, beberapa waktu lalu.
“Namun, proses pembelajaran literasi lalu lintas seringkali dianggap membosankan dan kurang menarik bagi siswa. Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi dalam metode pembelajaran yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif,” lanjut dia.
Sementara, Yudi Utomo menjelaskan, pengembangan game Minepolis dengan menggunakan media Minecraft dapat menjadi solusi yang inovatif dan menarik bagi siswa SMP dalam mempelajari literasi lalu lintas. “Minepolis adalah sebuah game yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam berlalu lintas,” ungkapnya.
Dalam permainan ini, siswa dapat memainkan karakter yang harus berinteraksi dengan dunia lalu lintas dan mempelajari aturan-aturan lalu lintas yang berlaku. Minecraft adalah game yang memungkinkan pemain untuk membangun dan menjelajahi dunia virtual dengan kreativitas mereka sendiri. Dalam permainan ini, pemain akan belajar bagaimana memanfaatkan sumber daya dan membangun dunia yang kompleks.
“Game Minecraft memperbolehkan modifikasi fitur permainan sehingga memungkinkan pengembang game membuat game interaktif lalu lintas dengan mobil, motor, dan kendaraan lainnya beserta rambu-rambu jalannya,” beber Yudi.
Lebih lanjut Berlian Ardianti menambahkan, bahwa game ini dikembangkan melalui Minecraft Java Edition (PC) dan sistem operasional Spigot yang mendukung modifikasi secara massif. “Konten game dibuat sesuai UU No 22 tahun 2009 tentang aturan lalu lintas Indonesia,” jelas Berlian.
Dikatakan, tahap pengembangannya diawali dari membuat ruangan konten literasi lalu lintas, dilanjutkan membuat ruangan kuis serta dealer mobil dan motor. Kemudian mengembangkan sistem lalu lintas dengan block bench. “Block Bench adalah sistem operasi untuk membuat model 3D di Minecraft,” ujar Berlian.
Karya ini telah diujicobakan di SMP Negeri 1 Yogyakarta, dengan hasil baik dan berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Belmawa Kemendikbudristek RI dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang RSH. Dosen pendamping PKM UNY Beniati Lestyarini berharap Minepolis bisa menjadi game publik yang bisa diakses semua kalangan untuk mempelajari literasi lalu lintas. (*/ ted)