Kuliah Umum Prodi MM dan MAKSI FBE UAJY: Sinergitas Manajemen Keuangan dan Manajemen Operasi dalam Perusahaan

Peserta Kuliah Umum dari Prodi MM FBE UAJY foto bersama narasumber dan moderator usai kegiatan. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Prodi Magister Manajemen (MM) dan Magister Akuntansi  (MAKSI) FBE UAJY menggelar acara kuliah umum berjudul  “The Future Of Business In Finance and Operation Perspective”, bertempat di ruang kuliah kampus setempat, Sabtu (2/3/2024).

Kegiatan ini diikuti dihadiri sekitar 100 mahasiswa dan dosen Prodi MM dan MAKSI FBE UAJY, dengan menghadirkan narasumber Guido One Tuwan, Chief Financial Officer PT Hartono Istana Teknologi /HIT/ Polytron.  Guido juga merupakan alumnus FBE UAJY.

Selaku moderator Raden Agoeng Bhimasta, S.Kom, MM, Dosen Prodi Manajemen FBE UAJY. Kuliah umum ini juga dihadiri oleh Mahestu N Krisjanti, Ph.D, Dekan FBE UAJY dan E. Dita Septiari, Ph.D, Kaprodi MM FBE UAJY.

Dalam paparannya, Guido selaku narasumber mengajak peserta untuk melihat bagaimana perkembangan bisnis dalam kaitannya dengan keuangan dan produksi serta kompetensi apa yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa.

“Sebuah perusahaan harus mampu mempertahankan usahanya di tengah persaingan yang ada. Salah satu caranya adalah melakukan efisiensi biaya,” ungkap dia.

Menurut Guido, efisiensi biaya tersebut dapat terlaksana apabila karyawan mampu meminimalkan seven wastes, yang terdiri dari produksi, persediaan, kerusakan,  transportasi, pergerakan, menunggu, dan proses. Apabila karyawan proaktif dalam memikirkan cara mengurangi seven wastes tersebut maka perusahaan akan dapat berkelanjutan.

Narasumber juga membagikan banyak pengalaman dan praktek-praktek selama berkarir di PT HIT. “Komunikasi merupakan hal penting yang harus dipelajari dan terus dikembangkan oleh mahasiswa,” tegas Guido.

Lebih lanjut Guido menjelaskan, bahwa komunikasi merupakan kemampuan menjual ide seseorang. Agar ide dapat didengar, maka orang tersebut perlu memahami sudut pandang dari lawan bicaranya, waktu dan cara yang tepat  untuk mengemukakan ide, dan harus berbasis data.

“Keterampilan mahasiswa dalam menganalisis kemungkinan pertanyaan terkait ide yang dikemukakan juga akan menentukan keberhasilan idenya diterima,” ujar Guido.

Dalam kuliah umum ini, juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi melalui tanya jawab yang aktif dan dinamis. Salah satu pertanyaan menarik yang diajukan oleh mahasiswa MM, adalah “dalam menghadapi tantangan masa depan, investasi apa yang cocok dilakukan di dunia pendidikan?”.

Menurut Guido, investasi yang penting dilakukan adalah mempersiapkan siswa untuk ahli di  bidang teknologi sekaligus memiliki mental yang kuat dan berdaya juang. Sekolah juga perlu memiliki keunikan yang membedakan dengan sekolah lain, sehingga tidak bermain dalam perang harga.

Pemenang Inkubasi Bisnis FBE UAJY foto bersama Narasumber dan Kepala FBE UAJY. (Foto: Istimewa)

Selanjutnya Bimo,  selaku  moderator menambahkan, seperti quotes dari Seth Godin penulis buku Purple Cow: Transform Your Business by Being Remarkable,  yaitu lebih baik sedikit berbeda daripada sedikit lebih baik.

Sementara itu, Kaprodi MM FBE UAJY, E. Dita Septiari, Ph.D mengemukakan, bahwa kuliah umum akan diselenggarakan secara rutin di Prodi Magister Manajemen FBE UAJY. “Kuliah umum sebagai bentuk kolaborasi dari FBE UAJY dan praktisi dalam mendorong lulusannya agar memiliki wawasan yang luas mengenai dunia usaha dan industri,” terang dia.

“Kuliah umum dan program Praktisi Mengajar diselenggarakan oleh FBE UAJY baik untuk Program Sarjana (Akuntansi, Ekonomi Pembangunan dan Manajemen). Juga Program Magister (Akuntansi dan Manajemen,” imbuh Dr. Y. Sri Susilo, Plt. Humas FBE UAJY, dalam rilis yang dikirim.

Dalam kesempatan itu, di akhir kegiatan kuliah umum juga dilakukan acara seremonial penyerahan hadiah pemenang Inkubasi Bisnis FBE UAJY, yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. (*/ ted)