bernasnews — Universitas Widya Mataram (UWM) beserta Northern Illionis University (NIU) mendiskusikan tentang kondisi pendidikan di Indonesia, khususnya DIY, bertempat di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis, 11 Januari 2024.
Hadir dalam acara ini Ketua Dewan Pembina Yayasan Mataram Yogyakarta (YMY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Dr. GKR Mangkubumi, Sekretaris Yayasan Mataram Yogyakarta Dr. Inge Gunawan, CMA, Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dan Wakil Rektor (WR) I dan III UWM.
Delegasi NIU yang hadir pada kesempatan ini, adalah President Dr. Lisa C. Freeman, Vice President and Chief Financial Officer George Middlemist, Ph.D., CPA, Dean of Liberal Arts and Sciences Robert Brinkmann, Ph.D., dan Director of The Center for Southeast Asian Studies Eric Alan Jones, Ph.D.
Dalam acara tersebut, Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec menyampaikan, bahwa acara ini merupakan upaya untuk meningkatkan sinergitas antara perguruan tinggi, dunia usaha, dan pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan perekonomian di Indonesia.
Sementara Sri Sultan Hamengku Buwono X mengemukakan, bahwa kondisi pendidikan di DIY memerlukan kerja sama khususnya dari luar negeri untuk meningkatkan kualitasnya. “Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di DIY, tentunya diperlukan kerja sama dengan lembaga pendidikan dari luar negeri,” tutur Sultan, yang juga Gubernur DIY.
Senada dengan Sultan, Dr. GKR Mangkubumi menambahkan, bahwa kerja sama selama ini telah terjalin dengan baik dan lingkup kerja sama ini dapat diperluas.
Sementara itu, President Dr. Lisa C. Freeman menyambut baik kerja sama yang telah terjalin selama ini dengan UWM. “Diharapkan kerjasama ini terus dapat ditingkatkan di masa depan,” kata dia, dalam keterangan yang dikirim oleh Humas UWM, Jumat (12/1/2024).
Director of The Center for Southeast Asian Studies NIU Eric Alan Jones, Ph.D. menyampaikan, bahwa NIU memiliki pusat studi yang mempelajari Asia Tenggara yang mendukung kerjasama dengan universitas-universitas di DIY khususnya. “Beberapa universitas di DIY, salah satunya UWM telah bekerja sama, dimana NIU memiliki pusat studi yang mempelajari Asia Tenggara,” ujarnya. (*/ ted)
