Ayam Omega, Budidaya Ayam Pedaging Sehat yang Dikembangkan oleh Agromega Farm

Lutfi, Staf Agromega Farm Healthy Food Center sedang mengemasi daging Ayam Omega, yang sehabis dipanen dari kandang. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Salah satu bahan pokok makanan saat Ramadan terlebih jelang Lebaran yang rentan oleh kenaikan harga lantaran permintaan meningkat adalah daging, khususnya daging ayam. Apalagi Lebaran bisa dikata identik dengan kuliner khasnya ketupat, serta pelengkapnya lauk opor ayam.

Menyoal budi daya ternak ayam dengan adanya kemudahan teknologi membuat semakin mudah dengan hasil pun secara signifikan juga berkembang, dengan menghasilkan produk anak ayam (doc) yang bervariasi, yang terbagi dalam dua jenis varian yakni ayam bukan ras (buras) ayam kampung dan ayam jenis ras, salah satunya penghasil daging adalah ayam broiler.

Ayam kampung yang juga disebut ayam Jowo oleh Dinas Peternakan telah dikembangkan menjadi ayam peranakan Joper (akronim Jowo Super), di mana jenis ayam ini apabila dibudidayakan pertumbuhannya lebih cepat dibanding dengan ayam kampung yang dikelola secara konvesional.

Kekinian muncul satu lagi varian ayam pedaging yakni Ayam Omega, yang dikembangkan oleh Agromega Farm Healthy Food Center. Jenis ayam sehat yang mengandung Omega 3, Omega 6, dan Omega 9, serta bebas vaksin kimia, rendah lemak, dan tinggi protein sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi.

“Ayam Omega berbasis ayam broiler, yang dibudidayakan dengan pola umbaran, tanpa vaksin kimia, dan dioptimasi dengan litter (alas kandang) yang terintegrasi dengan pengolahan limbah organik, sehingga litter tersebut mampu memberikan tempat hidup ayam yang sesuai dengan ekosistemnya sekaligus menghasilkan mikroba sebagai pakan ayam untuk memenuhi kebutuhan gizi ayam,” papar Lutfi, Staf Agromega Farm Healthy Food Center, Sabtu (1/4/2023).

Penampakan kandang ayam yang didesain khusus oleh Agromega Farm Healthy Food Center agar ayam dapat berkembang sesuai yang diharapkan. (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut Lutfi mengemukakan, bahwa dengan formula yang dimilikinya akan dikembangkan juga untuk jenis ayam lain. “Dengan pola ini mampu menekan angka kematian ayam budidaya, bila pola budidaya ayam konvensional kematian rata – rata bisa diangka 6-15 persen, dengan pola budidaya yang kami kembangkan kematian ayam sangat kecil, bahkan tidak mencapai 1 persen,” ujarnya.

“Di mana ayam sangat rentan terhadap suhu dan kelembaban, padahal pola kandang kami tanpa pemanas dan blower namun mampu menjaga kondisi kandang optimal dan nyaman bagi hidup si ayam tanpa bantuan peralatan kandang pada umumnya,” imbuh Lutfi.

Dikatakan, binatang ternak apapun yang dipeliharan dengan kondisi kandang yang nyaman bagi ternak, maka akan menghasilkan daging atau hasil lain yang tentunya akan menjadi baik. “Berdasar hasil laboratorium, uji daging ayam kami mengandung omega 3, omega 6, dan omega 9 di angka 38 persen,” tandas Lutfi.

Perlu diketahui, Agromega Farm Healthy Food Center merupakan salah satu unit bisnis yang bergerak dalam pengembangan makanan sehat, bagian dari Amarta Multi Corporation (AMC) Grup, yang berpusat di Jalan Patangpuluhan, No. 26, Ketanggungan, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta. (ted)