bernasnews — Program JICA (Japan International Cooperation Agency) merupakan sebuah program yang bertujuan mendorong pelaksanaan berbagai proyek pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di berbagai negara berkembang, yang diprakarsai oleh berbagai mitra pembangunan.
Salah satu dari pelaksanaan program itu adalah terbentuknya kerja sama antara Polri dengan Kepolisian Jepang, berupa giat Studi Banding Sistem Kepolisian di Jepang, yang diselenggarakan pada tanggal, 16 September – 22 Oktober 2022.
Perwakilan dari Indonesia ada 12 orang peserta, di antaranya termasuk dari Polda DIY yang diwakili oleh Kompol Tony Priyanto selaku Sespripim Polda DIY. Sebelum di Polda DIY, Kompol Tony Priyanto pernah beberapa kali menjabat Kapolsek di wilayah Kabupaten Sleman, terakhir menjabat sebagai Kapolsek Mlati, dan Waka Polres Sleman.
“Kepolisian Jepang merupakan salah satu kepolisian di dunia yang dianggap paling berhasil menerapkan community policing (polmas). Sehingga citra dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisinya sangat baik,” terang Kompol Tony Priyanto, kepada awak media beberapa waktu lalu.
Dikatakan, Polri dan Kepolisian Jepang sudah bekerjasama sejak 20 tahun yang lalu, Polri selalu mengirimkan perwakilannya setiap tahun kecuali pada tahun 2020 dan 2021 karena adanya pandemi Covid-19. “Kegiatannya melihat perbandingan dan mempelajari sistem kepolisian di Jepang untuk diadopsi atau diadaptasi penerapannya di Indonesia, yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat Indonesia,” bebernya.
Harapannya, lanjut Kompol Tony Priyanto, Polri bisa mengambil pelajaran dan pengalaman serta hal-hal yang baik dan bisa diterapkan dalam sistem kepolisian Indonesia, khususnya strategi community policing (polmas). “Agar Polri bisa seperti Kepolisian Jepang yang sangat dipercaya dan dicintai oleh masyarakatnya,” ujarnya. (nun/ ted)
