BERNASNEWS.COM – Gunung Merapi kembali meluncurkan awan penas sejak 2 kilometer atau 2.000 meter ke arah barat daya pada hari Minggu 16 Januari 2022 pukul 21.38 WIB. Awan panas guguran Gunung Merapi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 18 milimeter.
Sebelumnya pada Minggu sore pukul 13:53-4:52 WIB, terjadi hujan di puncak Gunung Merapi yang tercatat di Stasiun Pasarbubar dengan total curah hujan 22 milimeter. Karena itu, BPPTKG merekomendasikan agar ketika hujan terjadi di puncak Gunung Merapi ttap waspada, terutama bagi mereka yang masih beraktivitas di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
“Dengan adanya guguran lava dan awanpanas Gunung Merapi pada sektor tenggara–barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih, maka masyarakat perlu menghindari kawasan di radius dalam 5 kilometer,” cuit BPPTKG dikutip Bernasnews.com di akun twitter resminya.
Terkait guguran awan panas Gunung Merapi yang terjadi pada hari Minggu 16 Januari 2022 pukul 21.38 WIB malam, BPPTKG memberikan beberapa rekomendasi, yakni : pertama, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Sungai Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Kedua, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Ketiga, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Keempat, penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Kelima, pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. Dan keenam, jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
https://www.instagram.com/bpptkg/
Status Gunung Merapi sendiri telah naik ke level 3 atau Siaga sejak 5 November 2020 hingga sekarang. Bahkan pada awal ditetapkan status Siaga, ratusan atau bahkan ribun warga yang berada di dalam radius 5 kilometer di lereng Gunung Merapi diungsikan ke tempat yang aman, meski kemudian mereka kembali ke tempat semula hingga sekarang. (lip)